HAPPY READING 🤩
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK 🐾∆∆∆
"Wajah kamu kenapa?" tanya Reta pada sosok di depannya.
"Aku ... Aku begini karena mama tiri aku, yang tega membunuh aku dengan kejam," jawabnya dengan masih mengeluarkan darah dari matanya yang mulai terlihat marah.
Setelah menjawab pertanyaan itu, entah bagaimana caranya sosok itu pergi menghilang tanpa berpamitan. dengan rasa kaget yang masih tersisa dihati, Reta pun berusaha tenang dan segera beranjak dari tempat duduknya untuk segera naik ke atas ranjang tidurnya dan segera beristirahat tapi ia juga tak lupa untuk mematikan lampu utama serta menhidupkan lampu tidur kecil nan imut miliknya itu.
Tanpa membutuhkan waktu lama akhirnya Reta terlelap dalam tidur malamnya yang nyenyak dan nyaman ini.
∆∆∆
Matahari bersinar dengan semangat untuk menyapa makhluk bumi dan membangunkannya dari tenangnya suasana malam. Pagi ini Reta telah siap dengan seragam dan tas sekolahnya.
Tanpa harus menunggu waktu lama lagi, ia turun untuk bertemu kakak serta mamanya di ruang makan.
"Pagi anak mama yang cantik," sapa Sari yang sadar akan kehadiran putrinya.
"Pagi ma," sapa balik Mareta pada mamanya.
Selepas itu Mareta pun menarik kursi yang ada di sebelahnya.
"Eh iya sayang," ucap Sari.
"Hari ini sepulang sekolah kamu ada acara ga?" tanya Sari akhirnya.
"Ga ada kayaknya ma, emang ada apa?" jawabnya yang malah bertanya balik.
"Rencananya mama mau ngajak kamu ke acara teman mama. Kamu mau ga? kalo ga mau sih mama ga maksa kok," jelasnya.
Sebelum menjawab, wajah Reta seperti tengah berpikir sebuah pertanyaan yang sulit saja.
"Acara apa emangnya ma? emm aku sih mau mau aja selagi sama mama aku oke terus," jawab Reta akhirnya.
"Biasa acara opening gitu. Mantap deh anak mama ini," timpal Sari sembari mengelus punggung tangan putrinya.
"oh iya mama sampe lupa kasih tau kamu. hari ini kak reno berangkat kuliahnya pagi banget jadinya kamu berangkat sekolah sama mama aja ya!" jelas Sari pada sama mareta. Karena ia menyadari tingkah anaknya yang sepertinya mencari dimana keberadaan kakak laki-lakinya yang tampan bak pemain utama kisah series yang berjudul ANTARES itu.
Mareta menjawab penjelasan mamanya itu dengan mangut-mangut saja sebab banyak makanan yang tengah ia kunyah pada saat itu.
∆∆∆
Ketika tengah berjalan menuju ruang kelasnya. Tiba-tiba ada seorang gadis bername tag KARINA datang menghampiri dan menghentikan langkah Mareta pada saat itu juga.
"Hai!" sapa Karina dengan memandang mata hitam milik mareta.
"Hai juga, ada keperluan apa ya?" tanya Mareta dengan sopan.
Karina hanya menjawab pertanyaan yang dilontarkan Mareta hanya dengan senyuman manis saja. Tanpa menjawabnya lagi ia pergi begitu saja dari hadapan Mareta.
"Ga jelas, siapa sih dia? tapi udah deh biarin aja palingan juga iseng karena main truth or dare," jawab Mareta pada pemikirannya sendiri.
∆∆∆
Malam ini Mareta tengah berada di restoran mewah milik rekan mamanya yang bernama VENDORIA RESTAURANT. Nama yang bagus tak kalah dengan penampilan tempatnya itu.
Mareta yang memakai dress biru selutut dan Sari yang memakai dress juga yang tak kalah mewah dengan putrinya. Walaupun beda model dan rentang usia, mereka tidak kalah menawan dengan tamu-tamu yang lainnya.
Dengan design yang sederhana namun restaurant itu terlihat sangat mewah dikarenakan hampir 75% menggunakan kaca-kaca mewah nan elegan.
"Hai jeng! apa kabar nih lumayan lama ya kita ga ketemu. Tambah cantik aja nih," sapa INDIRA si pemilik acara malam ini.
"Bisa aja sih kamu muji aku. Oh ya kenalin nih anak aku yang kedua aiknya Reno, namanya Mareta." ucap Sari memperkenalkan putrinya.
"Wah udah gede aja ya padahal dulu masih kecil imut. Tapi sekarang ga kalah imut dan cantik kaya mamanya ya," puji Indira sembari tersenyum pada Mareta.
"Terima kasih tante. Tante Indira juga cantik banget kayak miss univers lagi," jawab Mareta dengan akrabnya.
"Bisa banget deh anak kamu ini Sar. kalo gitu silahkan di nikmati acara serta jamuannya ya. Jangan sungkan semuanya bebas mau nikmati apa aja kok. Aku pamit urus yang lain dulu ya Sar."
Setelah mengucapkan itu Indira pun melenggang pergi dari hadapan Mareta dan juga Sari. Sedangkan mereka berdua lanjut berjalan untuk menyapa teman Sari lainnya dan berkumpul bersama mereka untuk menikmati acara.
Sekitar pukul 11.45
Dari acara yang cukup melelahkan dan juga seru, kali ini sepasang ibu dan anak tengah berada di dalam mobil yang berajalan menuju arah rumah. Waktu sudah cukup malam untung saja mereka tidak membawa mobil sendiri melainkan dijemput oleh supir dan seorang asisten Sari.
Setelah berjalan kurang lebih 4,5km akhirnya mereka tiba di rumah. Tanpa menunggu hal lain Mareta pun pamit pada sang mama untuk lanjur beristirahat karena sudah larut malam. Untung saja besok hari minggu jadi ia tidak khawatir untuk bangun kesiangan.
∆∆∆
JANGAN LUPA KLIK BINTANG YANG DIBAWAH 🤩
FOLLOW AKUNNYA JUGA YA.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo Girls [REVISI]
Horror[ Diharapkan follow sebelum membaca!!] (DILARANG MEMPLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN!!) "Part masih lengkap" . . Kisah seorang remaja berusia 18 tahun yang memiliki kemampuan yang sangat langkah. Namun apa daya orang disekitarnya tidak pernah percaya aka...