HAPPY READING 🤩
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK 🐾∆∆∆
"Jangan sampe gue keceplosan sama Mareta," batin Cantika.
Sebelum sosok itu melihat jika ada Cantika dan Mareta di situ, Mareta segera mengajak Cantika pergi dari situ. Dengan berjalan beriringan dengan Mareta, Cantika terus berpikir dengan ucapan dia yang hampir keceplosan. Tapi untung saja itu bisa di hindari.
Saat ini Mareta dan Cantika tengah duduk di halte bus dekat sekolahnya. Mereka duduk berdampingan dengan tenang.
Sekitar 10 menit kemudian, tepat di depan Mareta dan Cantika ada mobil yang berhenti. Ternyata itu mobil mama Mareta.
"Can gue duluan ya," pamit Mareta.
"Oke, hati-hati ya!" jawab Cantika.
Mareta masuk ke mobil mamanya sambil melambaikan tangannya kepada Cantika. Setelah mobil berjalan Mareta pun menutup kaca mobilnya.
"Tumben mama yang jemput?" tanya Mareta.
"Soalnya kakak kamu ada tugas kelompok di rumah temennya," jawab Sari – mama Mareta.
"Owh gitu, iya udah deh," ucap Mareta.
Sari hanya membalas ucapan dari anaknya hanya dengan senyuman. Selepas itu hanya keheningan yang melanda suasana di dalam mobil.
Mobil yang di kemudi Sari berhenti di depan cafe dekat perumahan."Kok berhenti di sini ma?" tanya Mareta saat tiba-tiba sari memberhentikan mobilnya.
"Iya, soalnya mama gak sempet masak," jawab Sari.
"Kirain mau ngapain ma," balas Mareta yang sudah hafal dengan kebiasaan sang mama.
Setelah itu Sari mengajak Mareta untuk masuk ke cafe itu. Mareta dan Sari memesan makanan yang lumayan banyak, sekalian untuk makan malam di rumah nanti.
∆∆∆
Sudah pukul 20.00 pm. Sari memanggil anak-anaknya untuk segera makan malam bersama. Tidak lama, Mareta dan Reno muncul di depan meja makan. Reno kaget karena makanan di meja makan itu banyak sekali. Apa mungkin makanan sebanyak ini habis dimakan oleh orang tiga?
Sari memerintahkan anak-anaknya untuk duduk dan makan. Karena sebentar lagi mereka akan segera beristirahat.
20 menit berlalu ....
Reno masih diam duduk di meja makan. Sedangkan Mareta membantu Sari untuk membersihkan meja makan. Setelah semuanya sudah bersih, Sari mengajak anak-anaknya untuk segera beristirahat.
Saat ini Mareta, Reno dan mamanya sudah berada di kamar mereka masing-masing.
Mareta masih juga tidur, karena ia merasa masih belum ngantuk. Ia mengambil handphonenya yang berada di atas nakas sebelah tempat tidurnya. Ia membuka aplikasi berbasis internet yang bernama Instagram. Ia meng-scroll beranda Instagramnya. Terpampang dengan jelas foto seorang gadis yang memakai dress warna pink muda dengan rambut yang dibiarkan terurai.
"Ternyata Cantika bukan cuma pemberani tapi dia juga gadis yang cantik," gumam Mareta.
Setelah melihat foto Cantika, Mareta masih saja menggeser berandanya ke bawah. Tidak sengaja ia melihat foto Cantika lagi, tapi foto ini sedikit berbeda dengan yang tadi. Karena dalam foto itu Cantika terlihat berfoto dengan seseorang yang sebenarnya tidak semua orang dapat melihatnya. Mungkin Cantika tidak sadar, jika di dalam foto itu ada sosok yang berdiri di belakangnya.
Hanya Mareta yang dapat melihatnya, mungkin orang lain yang melihat foto itu pun juga tidak tahu.
Besok saat Mareta di sekolah ia akan menanyakan tentang hal ini pada Cantika.
Setelah itu, Mareta mematikan handphonenya lalu menaruh kembali di atas nakas sebelah tempat tidurnya. Kemudian Mareta menarik selimutnya untuk menutupi separuh badannya dan ia pun tidur.
∆∆∆
Tempat yang gelap tanpa sedikitpun cahaya. Seorang gadis kecil yang memiliki rambut sebahu tengah duduk ketakutan dan terus saja berteriak meminta tolong. Namun seolah-olah suaranya tidak dapat terdengar oleh siapapun, kecuali dirinya sendiri.
Tiba-tiba cahaya redup muncul dari langit-langit ruangan itu. Muncul sosok yang menggunakan pakaian berwarna putih. Namun kaki sosok itu hanya satu, lalu yang satunya lagi tidak nampak. Lalu apa yang sekarang ada di depan gadis kecil itu?
Satu persatu jari tangan sosok itu terlepas dari tangannya. Seperti buah anggur yang dilepas satu persatu dari tangkainya.
Darah bercucuran dari tangan itu. Gadis yang duduk itu menangis ketakutan melihat apa yang terjadi di depannya saat ini.
Sosok itu membalikkan badannya menghadap ke arah gadis kecil itu. Perutnya berlubang seakan habis di tusuk, terdapat beberapa belatung yang menggeliat di lubang itu. Sampai-sampai belatung itu berjatuhan karena gerakan sosok itu yang hendak mendekati gadis itu. Gadis itu hanya bisa menangis melihat apa yang telah terjadi terhadap dirinya saat ini.
Tiba-tiba cahaya terang datang ke ruangan itu, dalam sekejap sosok itu hilang. Belatung dan darah yang berjatuhan di lantai pun ikut hilang.
Sebenarnya apa yang terjadi ini? Apakah ini hanya mimpi? Lalu siapa gadis kecil yang tengah duduk ketakutan itu?
∆∆∆
JANGAN LUPA KLIK BINTANG YANG DIBAWAH DAN FOLLOW AKUN INI 🤩
KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo Girls [REVISI]
Horor[ Diharapkan follow sebelum membaca!!] (DILARANG MEMPLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN!!) "Part masih lengkap" . . Kisah seorang remaja berusia 18 tahun yang memiliki kemampuan yang sangat langkah. Namun apa daya orang disekitarnya tidak pernah percaya aka...