Dua Puluh Tiga

1.4K 131 28
                                    

    Updete lagi nih walau kelamaan😂... 
   

          "Tunggu, kalian!!" suara sentakan seseseorang menghentikan langkah mereka.

           Win dan tommy langsung mendongak melihat siapa yang menyapa mereka dari arah samping  dan ia wanita yang mereka ingat pernah bertemu digedung sarawat.
"kalian dua orang gembel yang waktu itu kan?"  nevvy menerka pada win dan tommy yang entah seenaknya ia bicara seperti itu.

          "gembel? Maksudmu apa?" jelas win tak terima mendengar kalimat itu.

       "ya fans sarawat yang berperilaku seperti gembel."

      "jangan bicara sembarangan ya nona, kami bukan gembel." cetus tommy.

      "siapa yang percaya, lihat saja penampilan kalian." nevvy dengan sombongnya menatap ketus kearah mereka yang masih berpakaian sederhana "Lagipula kenapa kalian bisa disini? kalian tidak tau ini tempat elit, apa kalian datang kesini ingin mengemis"

        "sialan" tommy serasa emosi mendengar bicaranya, ingin sekali melampiaskan kesalnya tapi ditahan oleh win.

       "Sudah tomm jangan cari masalah, ayo kita pergi saja"

      "tunggu...tunggu. kenapa kalian buru-buru pergi." nevvy belum saja puas menghina mereka, dan rasanya ingin sekali mencari masalah dimuka umum. Padahal jelas-jelas win ingin mengabaikannya. Tapi nevvy terus mengusiknnya. Bahkan nevvy saat itu mengeluarkan uang receh dari tasnya lalu menyodorkan uangnya itu pada mereka, tepatnya mengarah pada win. "Ambillah, aku hargai, karna kalian fans berat sarawat. Aku tidak mau fans sarawat terlihat miskin, dan terlihat gembel seperti kalian"

    Win dan tommy terdiam dalam posisinya, entah mengapa mereka menjadi perhatian banyak orang ditoko itu. Saat nevvy menyodorkan uang pada mereka.

     "kenapa diam tidak ambil uangnya? kurang atau kalian malu." lanjut nevvy masih saja mau melihat respon keduanya yang terdiam. "dasar pengemis!!"

         Shitt...perkataan nevvy dan perilakunya itu membuat win menjadi geram dan emosi. Sudah habis rasa kesabarannya jika sudah menghinanya seperti itu.

     "Jangan kau pikir kau punya banyak uang lalu berlaku sombong seperti itu, kami itu bukan pengemis!!!" sentak win yang kali ini ia memulai menjawab perkataan nevvy.

    "oh ya"

    "Mungkin bagimu kami terlihat miskin, tapi hati kami tidak semiskin dirimu. Karna Uangmu itu tidak berarti apa-apa dibanding harga diri kami." lanjut win yang begitu tegasnya mengutarakan kalimat itu pada wanita yang saat itu justru merasa tersinggung dengan perkataannya. "lagipula, aku tidak merasa miskin seperti yang kau katakan. Karna saat ini bright bersamaku, orang yang mungkin kau sukai"

       "apa kau bilang! Seenaknya kau memanggil bright dengan akrab, memangnya kau siapa?"

      "aku? Kau tidak akan tau siapa aku, tapi yang pasti aku adalah orang yang disayanginya. Dan kau itu hanya wanita yang sama sekali tidak ada pentingnya untuk bright," lanjut win tanpa ragu mengatakan itu.

          Nevvy tersentak mendengar itu, sesuatu yang ia tak mengerti dari arti ucapannya. Tapi itu jelas membuat win menang, karna win sudah tau tentang nevvy ketika bright menjelaskan kejadian diatas panggung malam lalu kalau nevvy bukanlah siapa-siapa bagi bright dan win percaya itu.
     
     "apa maksudmu.." kini nevvy yang dibuat geram, win pun langsung mengajak tom untuk beranjak pergi tak mau menjawab pertanyaannya. Biar saja, wanita itu berkutik dengan pernyataan yang membuatnya penasaran.  "hei tunggu, katakan apa maksudmu itu. Aku bilang berhenti...Dasar sialan kau!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang