Win membangunkan diri dari jatuhnya, untuk bisa melihatnya lebih jelas. Karna ia tak percaya sedang melihat seseorang yang tak asing dihadapannya. Karna itu ia berusaha menegakan posisinya untuk bisa menatap lekat padanya.'Apa aku sudah mabuk, hingga bisa melihatmu disini' bathin win, yang kemudian merasa kepalanya berdenyut nyeri, dan tubuhnya menjadi lunglai. Penglihatannya menjadi buram, Bertahan berdiri saja serasa tak sanggup.
Kakinya menjadi lemas, sesaat tubuhnya gontai...
Dan...tubuhnya serasa ingin ambruk
"Winn..!!" terdengar seseorang memanggil namanya, lalu seketika dengan cepat menangkap tubuhnya yang hampir jatuh kejalan
Dan Yap...Tubuhnya langsung Tertahan oleh tangan seseorang yang lebih dulu datang berlari kearahnya, merangkul dan mendekap erat sekeliling pinggang win.
"bright" bisik win, akhirnya nama itu tersebutkan dari mulutnya, yang sejak tadi ia fikir hanya imaginasinya."ya, ini aku..." jawab bright dan nyatanya itu bukanlah khayalannya, seseorang yang memeluknya memanglah bright.
Dan Bright sendiri Tak peduli saat itu berada dijalan ataupun ada beberapa orang yang memperhatikan kearah mereka, bright tetap memeluknya. Mempertahankan tubuh win yang tengah merasakan lemas.
Namun Mendengar suara bright ditelingannya, membuat win bertahan, Pelukannya Sekaligus menjadi sandaran tubuhnya yang lelah dan masih terpengaruh dari mabuknya. ia tak ragu untuk membalas dekapannya. Karna ia yakin seseorang dihadapannya adalah orang yang ia cari selama ini,
"oh, tuhan akhirnya ku menemukanmu, aku bisa melihatmu" bisik bright bersyukur, betapa lega bisa bertemu dengannya, sambil masih memeluk tubuh win.
Sementara win terdiam dalam posisi berdirinya. Merasakan hangat dan kenyamanan yang begitu mendalam dalam dekapan bright, pelukannya itu seakan-akan mengusir segala ketakutan dan keresahan yang sebelumnya ia rasakan. "apa kau baik-baik saja...apa kau terluka" tanya bright melepas pelukannya sejenak sambil meneliti keadaanya."..." Win tak merespon ataupun menjawab kekhawatiran bright karna ia serasa lelah dan masih syok dengan apa yang ia alami.
"apa yang terjadi?" tanya bright, terciumlah bau alkohol yang begitu menyemangat dari tubuh win, matanya juga menangkap kaos tipis yang melekat pada win yang berantakan serta ada bagian koyakan di bagian depannya. "win...ada apa? Beritahu aku"
Win tak mau menjawab ia kembali merengkuh pinggang bright untuk dipeluknya, "biarkan aku memelukmu, bright...aku takut" bisik win dalam sandarannya berbisik ditelinganya. Tentu bright tak kuasa untuk mendekapnya kembali. Berusaha menyamankan dan menenangkan win yang tengah frustasi karna memikirkan semua yang ia lalui.
"jangan takut, aku disini. Kau akan baik-baik saja. Win" bisik bright sambil mengusap belakang kepala win, namun win tak bicara sepatah katapun ia hanya diam merasakan pelukan hangat bright.
Sementara drake yang hampir saja mengejarnya, terhenti saat melihat win sudah dalam pelukan bright.
Ia tak lagi berani mendatangi win ketika bright sudah berada didekatnya bahkan Ada rasa kegelisahan dan ketakutan saat melihat bright menanyakan keadaanya. Drake memikirkan bagaimana jika win memberitahu semuanya, bisa matilah dia."Hei, bright," jimmy keluar dari mobilnya yang sejak tadi memperhatikannya dari dalam mobil, "sebaiknya kita pergi" ujar jimmy, sempat terharu melihat pertemuan mereka berdua. Tapi tempat itu tak bisa mereka jadikan lampiasan rasa rindu. Takut-takut ada orang yang mengenali mereka. Apalagi Berada didepan bar seperti itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
DiversosTak mengira bright vachirawit seorang idola, pria terpopuler didunia musik, salah satu personil band 'Sarawat' yang terkenal akan menemukan jati dirinya dari seorang win metawin. Orang yang tak pernah percaya takdir dan selalu merasa bosan d...