Delapan

2.5K 256 14
                                    

           "Siapa kau sebenarnya?" pertanyaan itu yang belum bright jawab saat ini.


        Bright pun mengajak win menepi dari keramaian yang baru saja bright ciptakan karna penampilan bermain gitarnya.
        Kini hanya ada bright dan win duduk disudut ruang dalam toko paman, kylee. Pemilik toko barang antik yang memberikan ruang pada mereka untuk bicara.
     
       "Jadi kau mencoba mengingat dirimu dengan gitar" ujar win setelah bright menjelaskan.

         "ehm" bright mengangguk sudah memberikan jawaban yang tepat untuk win. Dengan memberitahukan ia baru saja mengingat dirinya bisa memainkan gitar, dan itu berkat toko yang memiliki sebuah gitar tua. "entahlah itu kebetulan atau tidak tapi aku bisa memainkannya dengan baik."

      "oh, aku fikir kau membohongi kami kalau kau lupa ingatan. " ujar win, dan itu membuat bright sedikit merasa bersalah karna memang ia sedang berbohong.

     "Untuk apa aku membohongimu, itu tidak penting juga,kan" bright bicara sambil kembali memegang gitarnya, win mengangguk seperti mempercayai apa yang bright katakan. "Kau tau win, kalaupun aku mengalami lupa ingatan. Sesuatu yang tak akan kulupakan adalah musik"

      "Kenapa?"

      "Musik menciptakan banyak hal dari arti kehidupan. Karna musik bisa membuatmu menangis, bahagia, ceria, semangat, sedih dan Aku merasakan sesuatu dari itu semua" ujar bright, jelas saja bright bicara begitu karna jiwanya sudah menyatu dengan musik.

      "kau mirip sekali dengan tom" celetuk win. "ia sangat menyukai musik, tapi ia tidak tau apa yang ia sukai. Ia hanya tergila-gila dengan salah satu personil band sarawat"

      Bright sesaat tertawa lirih, win setiap kali menyebutkan nama bandnya tapi ia sendiri juga tidak tau band itu adalah kepunyaannya.
        Mendengar hal itu. Nyatanya didaerah tempatnya tinggal memang hanya sedikit yang tidak tau akan hiburan musik. Salah satunya adalah win.

        Bright memetik senarnya kembali dan memainkan sesuatu yang saat itu melihat pada win.
         Win sejenak menyimak dan mendengar bright melantunkan lagu itu dengan alunan gitarnya sesuatu yang tidak pernah ia dengar dalam hidupnya.
       
      Entah sejak kapan dan siapa yang
      memulai
      Entah aku atau kau yang
      datang menghampiri
       Entah kebetulan atau bukan
       ku tak mengerti
       yang kutahu pasti kau lah pemilik
      hati

      Mungkin takdir mempertemukan 
      takdir jua yang mendekatkan
      ia membuatku jatuh cinta....apa
      adanya

      Tak mau ada yang lain
      cukup kita
      Ku ingin selalu bersama, jangan
       kau  berpaling
     tatap mataku...seorang
     dan jikalau ada sesuatu antara kita
     ku yakin itu cinta
    aku dan kamu menjadi berdua

        (Lagu Versi asmi nurais, bisa lihat diyoutube ya) 😉

         Ini pertama kalinya win mendengar seseorang memainkan gitar dengan suara yang bagus dan sangat pas. Bisa-bisa win terhanyut kalau terlalu lama berada didekatnya.

      Bright usai membawakan lagu itu, ia kembali memandang win,
      "kau suka lagu itu?"

     "aku tidak mengerti lagu yang kau nyanyikan, tapi suara gitar yang kau mainkan sangat bagus" ujar win, jujur bukan hanya suara dari gitar itu, tetapi memang suara bright bagus didengar tapi ia malu untuk mengakuinya.

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang