Destiny

Dua Puluh

 lanjut lagi yukk....🤗

     Cup

       Sebuah kecupan mendarat kepipi bright

      "aku merindukanmu...aku mencintaimu" bisik nevvy yang entah mengapa membuat bright terdiam sejenak dalam posisinya saat nevvy memeluk dirinya. Bukan karna terkejut mendengar kalimat itu, tapi keadaan yang salah berada ditengah panggung seperti itu.
     
       Dan itu juga membuat Win terdiam membeku, seperti ada sesuatu yang menusuk jantungnya dan menyesakkan dadanya, nafasnya berderu seperti terasa berat. Melihat pemandangan yang seharusnya tak pernah ia lihat. Apalagi lagu yang dinyanyikan wanita itu, sama persis dengan lagu yang pernah dibawakan bright padanya.

        'Jadi lagu yang kau nyanyikan untukku adalah miliknya, Bright. wanita itu kah?' Bathin win. Nyatanya win waktu itu sudah terhanyut dengan lirik lagu yang bright bawakan untuknya. Namun saat ini dinyanyikan orang lain dan itu sakit rasanya.

        "ternyata seseorang wanita yang berarti untukmu adalah nevvy, bright. inspirasimu itu adalah dia" ujar host disana memberikan pernyataan kalau apa yang bright katakan tertuju pada nevvy. Satu-satunya wanita yang digosipkan dekat dengan bright.

     Win makin merasa sesak, bahkan dadanya berdenyut sakit. Mendengar pernyataan itu, ia tak tahan melihat wanita itu masih merajuk dekat pada bright yang entah mengapa ia hanya diam saja tak menyangkal pernyataan itu.

        Win pun berbalik pergi, sudah tak mau peduli dengan acara tersebut.
 
         "win...win" panggil tommy, mendapati sahabatnya beranjak pergi tanpa mengajak ataupun bicara padanya. "win tunggu!"

       Namun disaat adanya keresahan tommy berusaha mengejar win, mata jimmy mengarah pada tempatnya saat itu "tom...tommy" gumam jimmy yang ketika matanya tak sengaja menangkap seseorang menyerupai tommy disela-sela banyak penonton.

       Jimmy Ingin memastikan itu tommy atau bukan namun orang itu sudah langsung menghilang begitu saja dari kerumunan banyak orang. Hingga hilang dari pandangan matanya.
      Ingin turun dari panggung dan mengejarnya tapi tertahan saat host dan krunya berbisik hendak memulai mengarah padanya. Jadi jimmy tak bisa berkutik ataupun beranjak dari tempatnya.

       'apa karna aku memikirkannya, aku jadi seperti melihatnya...' jimmy menjadi tak fokus dengan kegiatannya, apalagi saat giliran diwawancarai ia sudah tak bisa berkonsentrasi.
     
   

 
         "win tunggu...win" tommy mengejar win yang berjalan keluar dari gedung, tepatnya ingin meninggalkan tempat itu. Tapi tommy berhasil manahan win yang hendak pergi. Dengan menarik lengan tangannya, "hei, kenapa kau pergi win"

        "untuk apa kita melihat acara itu, kita pulang saja tom,"
       "hei, tunggu kenapa tiba-tiba pulang. Bukanya kau ingin menemuinya? Apa karna wanita itu kau jadi marah seperti ini? Kau cemburu?"

       "cemburu, tidak kok"
       "ya tidak cemburu tapi hatimu panas melihatnya kan?"

       "terserah kau mau berfikir apa, aku ingin pulang" win memaksa ingin pulang.

       "win, bukankah kau bilang kau percaya padanya " sambar tom. Yang kemudian win terdiam dari langkahnya, "kalau kau percaya padanya, harusnnya kau tidak pedulikan apa yang kau lihat. Temui dia, tanyakan langsung,  jangan lihat apa yang ada dimatamu."

      Yap, apa yang dikatakan tommy benar. Kenapa ia jadi semarah itu. Belum tau apa yang sebenarnya diantara mereka, apa karna win memang sedang cemburu jadi bersikap kesal seperti itu.

     "kenapa diam, kau jauh datang kesini apa kau masih tetap ingin pulang. Atau mau bertemu dengannya" tanya tommy yang melihat win malah diam merunggut tertunduk.