"Kenapa kamu datang terlambat" seorang pria yang duduk dikursi ruang tengah, langsung saja menegur bright yang baru saja tiba dirumahnya.
Ia adalah ayah bright, tn.Chivaree. bersama beberapa anggota keluarganya berkumpul diruang itu, diantaranya ibu tiri dan saudara tirinya.
"pasti, ia sibuk dengan dunianya sendiri. Apa ayah tidak tau kalau hari ini adalah jadwal manggungnya" suara kakak tirinya, bernama gunsmile membuka suara yang tentunya itu bukan kalimat baik untuknya.
"ya memang aku sibuk, dengan duniaku sendiri yang lebih membuatku tenang dari pada berada disini" jawab Bright menanggapi bicara gunsmile.
"Bright!!! Kamu jangan keterlaluan, ayah sudah capek menghadapi tingkahmu yang semakin membangkang. Apa kamu sudah tidak menganggap kami keluarga" ujar ayahnya.
"bagaimana aku bisa menganggap mereka keluarga, kalau mereka memang bukan keluargaku." cetus bright masih dalam posisinya berdiri dihadapan mereka yang duduk santai disofa ruang tengah memandang ia seakan-akan seorang musuh.
"Kalau kamu masih tidak mau menganggap kami keluarga, tidak apa. Tapi dengarlah nasehat ayahmu, nak. Setidaknya kamu bersikap menjadi seorang anak yang patuh" Si wanita yang sangat bright tak sukai ikut bicara, taukah kalau bright sudah bosen dengan sandiwaranya itu. Yang selalu bicara baik didepan ayahnya tapi dibelakangnya mereka selalu mencaci maki dirinya.
"ya bright, ayah sudah berusaha untuk masa depanmu. Jadi jangan sia-siakan kesempatan itu" tambah gunsmile, semakin akting saja mereka dalam berbicara.
"Masa depan apa? Aku tidak pernah melihat adanya masa depan,justru yang kulihat kalian semua berusaha meracuni ayahku hanya untuk mendapatkan hartanya"
"Bright!! bicara apa kamu. Ini yang ayah tidak suka dari kamu, karna masuk jurusan musik membuat otakmu sudah tidak bisa berfikir positif. Ayah minta berhentilah bermain musik"
"ini tidak ada hubungannya dengan musik, tapi semua karna ayah yang tidak pernah pedulikan aku dan ayah tidak berhak mengaturku untuk berhenti" ujar bright
"Ayah justru peduli padamu, karna itu ayah ingin kamu bisa sukses menggantikan ayah." sambar ayahnya, sedikit menegas.
"Oh ya, bukankah ayah lebih percaya mereka dari pada aku. Kenapa bukan mereka saja yang menggantikan ayah"
"Bright mana mungkin aku menggantikanmu, kamu itu adalah harapan ayah. Aku cuma akan bisa membantumu" tutur gunsmile,
Shit...omong kosong bicaranya. Padahal bright tau ia lebih menginginkan posisi itu.
"Kamu dengar kakakmu itu, apa kamu ingin terus membencinya. Ayah tidak mau tau, besok ada pertemuan penting antar delegasi perusahaan, ayah ingin kamu datang bersama ayah"
"itu penting untuk ayah, tapi tidak penting untukku" sahut bright yang kemudian beranjak pergi meninggalkan ruang tengah.
"ayah lihatlah, bright benar-benar sudah tidak bisa menghormatimu. Apa ayah masih berharap ia bisa memimpin perusahaan ayah" istrinya memprovokasikan agar suaminya mengubah fikiran untuk tidak memberikan posisi apapun pada bright.
"benar yah aku rasa, bright belum siap jika harus meneruskan perusahaan, karna ia masih muda dan belum pantas mendapatkan posisi apapun diperusahaan. Jika ayah mau aku bersedia membantu ayah" gunsmile menambahkan.Tn.chiv terdiam nampak mencerna ucapan gunsmile dan istrinya. Tapi bagaimanapun juga, tn.chiv masih menganggap bright anak yang berhak mendapatkannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/217026781-288-k308082.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
РазноеTak mengira bright vachirawit seorang idola, pria terpopuler didunia musik, salah satu personil band 'Sarawat' yang terkenal akan menemukan jati dirinya dari seorang win metawin. Orang yang tak pernah percaya takdir dan selalu merasa bosan d...