Dua Belas

1.9K 185 19
                                    

Dilanjut Yukk...😃

     
          Diklinik desa Jiranta, ayah win dilarikan kesana karna tiba-tiba tak sadarkan diri pasca festival desa. Entah apa yang menyebabkan ayah win jatuh terkapar, setau mae win suaminya tak memiliki penyakit khusus. Dan ia tidak tak pernah mengeluh apapun saat sebelum acara dimulai.

           Dan kagetnya mereka saat tau, ayahnya mengalami keracunan dari segi makanan atau minuman yang dikonsumsinya. Itu yang dijelaskan oleh dokter yang memeriksanya.

        "Keracunan?" win tengah syok mendengar penjelasan sang dokter,

      "Ya yang dilihat dari gejala dan pemeriksaan darah ayahmu menyatakan seperti itu." ujar dokter yang baru saja memberikan penjelasan.

      Win dan lainnya yang mengantar berfikir Bagaimana bisa ayahnya keracunan sedangkan yang lain semua baik-baik saja.

       Itu sebuah pertanyaan yang mereka bingungi saat ini. Tapi beruntungnya ayah win segera dibawa dengan cepat keklinik karna cepat ditangani oleh medis. Itu juga tak lepas dari bantuan bright yang saat itu, ia datang membopong tubuh ayahnya keatas bahunya.

       Win saat itu sangat terkesan dengan bright yang sigap menolong ayahnya yang terkapar. Sementara win dan ibunya masih syok karna tiba-tiba ayahnya pingsan.

 
         "pho tidak apa,kan?" win menghampiri ayahnya yang sudah bangun dari pingsannya langsung dihampiri win dan maenya.
    Mereka sangat cemas hingga tidak tau harus berbuat apa.

      "apa yang terjadi" ayahnya yang nampak masih lemas bertanya pada keduanya.

      "pho tiba-tiba pingsan dan membuat kami semua cemas" ujar istrinya begitu

      "apa pho ingat sesuatu? Apa pho tau kalau pho pingsan karna keracunan?" tanya win langsung saja memberitahukan apa yang terjadi pada ayahnya
   
      "keracunan?" ayahnya justru terlihat bingung, dan sejenak berfikir brusaha mengingat kembali apa yang dialaminya.

     Sementara saat itu bright ikut menyimak percakapan mereka dengan berdiri didekat pintu ruangan.
     
      "pho ingat, waktu itu ada yang memberikan pho minuman, dan setelah meminumnya pho menjadi pusing dan tidak ingat lagi"

      "siapa maksud pho?" tanya win sangat ingin tau siapa orang yang ayahnya maksud.

      "pho tidak tau siapa orang itu?" jawab ayahnya penuh kepolosan. "tapi sepertinya bukan warga desa"

       "kalau kamu tidak tau dan kenal orang itu, kenapa kamu meminumnya, dasar bodoh" sahut istrinya yang merasa suaminya begitu sangat bodoh karna maunya menerima pemberian orang asing.

       "tapi aku pikir, dia itu pendatang baru mae. Dan kebetulan aku haus."
       "tetap saja kamu salah pho. Lihat saja, kamu seperti ini karna kebodohanmu. Kalau kamu haus, kamu bisa minta pada mae kan."
      "mae saja bergosip terus dengan para ibu-ibu, bagaimana bisa mengambilkan minum untukku."
       "apa? bergosip?? Kamu tidak tau aku itu sedang membicarakan hal penting dengan mereka"
      

        Mae dan pho win menjadi berdebat kecil mempermasalahkan kejadian itu, sedangkan win hanya menggeleng melihat tingkah kedua orang tuanya yang terlihat seperti anak kecil.

       Sementara bright yang masih berada disana terfikirkan dengan apa yang diceritakan pho win mengenai orang asing yang memberrikan minuman padanya. Bright tau itu bukanlah kebetulan karna bright melihat pria yang hampir membuat emosinya meledak, dan ia menjadi berfikir apa mungkin kejadian ini ada hubungannya dengan pria itu?

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang