38. Anak Haram!

1.2K 82 9
                                    

Typo is my Style...!

Hari-Hari dilalui dengan sukacita bersama, naruto dan Sasuke semakin mempererat hubungan rumah tangga mereka walau badai sesekali datang menghampiri mereka selalu bisa menyelesaikannya dengan kepala dingin.

Hari ini naruto begitu manja saking manjanya dia bahkan tidak mau melepas dirinya dari suaminya yang duduk menghadap laptop untuk memeriksa beberapa laporan mengenai perusahaan baru yang ia dirikan di korea.

"Suke berhentilah, jangan memperhatikan benda itu" Ucap naruto dengan bibir cemberut sebab suaminya sangat sibuk sampai menghiraukan dirinya yang duduk manis di pangkuan Sasuke.

"Sebentar sayang ini tinggal sedikit lagi" Ucap Sasuke tangannya tidak berhenti mengerakkan mouse hingga sayup-sayup ia mendengar suara isakan kecil dan bahunya basah. Tidak ini pertanda buruk untuknya.

"Sayang... Baby... Cinta... Astaga maafkan aku" Ucap Sasuke ia merasa bersalah hampir seharian ini mengabaikan istri cantiknya

"Hiks... Hiks... Suke jahat hiks tidak sayang baby.. Hiks hiks" Ucapnya dengan linangan air mata membuat Sasuke kelabakan dan mengendongnya tubuh istrinya tidak terlalu menekan karena tonjolon di perut naruto sudah lumayan besar.

"Maafkan suke nee, jadi baby ingin apa?" Tanya Sasuke dengan lembut

"Makan diluar suke ya, please" Ucapnya dengan puppy eyes kelemahan Sasuke.

"Baiklah, sekarang ganti baju nee aku bangunkan saruto dulu" Ucap Sasuke ia membawa tubuh naruto kekamar mereka dan berjalan kekamar saruto, hari ini anaknya pulang cepat karena sekolah ada rapat, berakhir kelelahan main game dikamarnya dan tertidur.

"Sayang bangun kita makan diluar" Panggil sasuke, tidak butuh dua kali untuk membangun kan anak sulungnya sebab anak itu memiliki telinga yang sensitif

"Baik daddy" ucapnya tanpa bantahan sebab ia juga lapar.

Sasunaru dan saruto tiba di restoran makanan Jepang yang menyediakan berbagai masakan. Naruto memesan ramen walau dengan terpaksa dikabulkan Sasuke, sushi, tamago, sup tofu dan milkshake strawberry.

Tidak kalah sama dengan saruto dan Sasuke yang memesan sushi serta makanan penutup seperti dessert vanilla dan coklat.

"Suke berhenti di kedai es krim nee" ucapnya lagi-lagi Sasuke mengangguk tidak bisa menolak kemauan sangat istri.

"Saruto ikut daddy nee" Ucap Sasuke dan kedua anak dan ayah itu bergegas meninggalkan naruto yang memejamkan matanya di senderan mobil.

"Oka-san hiks hiks... " Sayup-sayup ia mendengar ada suara tangisan anak kecil naruto yang peka pun keluar dan menemukan seorang wanita tengah menyiksa anaknya lantaran anak itu adalah anak haram.

"Kau bukan anakku sialan" Ucap perempuan itu dengan mata yang memerah menahan tangis dan amarah.

"Ta-Tapi hiks oka-san-

" KUBILANG JANGAN MEMANGGILKU IBUMU KARENA AKU BUKAN IBUMU SIALAN! KAU ITU ANAK HARAM!!"bentuknya membuat anak itu terkejut sama halnya dengan naruto yang terkejut, posisinya berada di belakang perempuan itu ia berlari tanpa menghiraukan ada kehidupan di perutnya saat tangan perempuan itu melayang di udara ingin menampar anak laki-laki malang itu.

"CUKUP" teriak naruto dengan lantang dan menahan tangan perempuan itu terlihat jelas perempuan itu menatap naruto dengan tatapan ingin membunuh.

"Siapa kau? Berani-beraninya kau menghalangi ku kau jangan ikut campur" ucap perempuan itu seraya melepas tangan nya dari cengkraman naruto

"Kau itu perempuan dimana hati nurani ku hah? Kau pikir dengan kekerasan akan membuatnya sadar bahwa kau bukan ibunya. Dimana otakmu kau melakukan kekerasan pada anak dibawah umur" Ucap naruto ia menarik anak itu untuk sembunyi di belakang tubuhnya.

Mafia S.N X Mafia U.S (Sasunaru) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang