39. Teror Pt.1

966 75 12
                                    

Typo is my Style...!

Setelah kejadian beberapa hari itu naruto memutuskan untuk berdiam diri di rumah melakukan segala aktivitas yang menurutnya masih bisa ia lakukan. Sedangkan Sasuke ia kembali sibuk mengurus perusahaan walau setiap menit selalu menelpon sang istri guna menghilangkan kekhawatiran nya.

"moshi-Moshi"

"Sayang, apa saruto sudah pulang?"

"Belum, dia baru saja menelponku dan mengatakan bahwa dia ada jadwal latihan tambahan"

"Baiklah, bagaimana keadaanmu?"

"Aku baik-baik saja, berhentilah menelponku dan bertanya, kau sudah menelponku beberapa menit yang lalu"

"Maafkan aku, tapi aku tidak bisa berhenti mengkhawatirkan mu sayang"

"Aku baik-baik saja, segera selesaikan pekerjaanmu dan pulang"

"Baiklah aku akan berusaha mengerjakannya supaya cepat selesai"

"Baiklah semangat daddy.. "

"Iya baby pasti, kabari aku jika ada hal yang membuatmu tidak nyaman"

"Baiklah, aku tutup"

Tut Tut Tut

Yah begitulah setiap hari jika sibuk bekerja Sasuke bahkan sempat-sempatnya menelpon istrinya dan menanyai bagaimana kabarnya, apakah istrinya membutuhkan sesuatu, atau bahkan ia bertanya mengenai anak sulung mereka sudah pulang atau belum karena harapan utama Sasuke adalah anak sulungnya jika dia tidak berada di mansion bersama istri.

Kandungan naruto sudah memasuki bulan ke 7 itu sebabnya Sasuke merasa was-was setiap waktu karena perut istrinya sudah sangat besar tidak bisa dipungkiri ia masih merasa takut dan khawatir jika kejadian masa lalu terjadi disaat sang istri tengah mengandung saruto. Mudahan saja untuk masa bersalin kali ini tidak akan terjadi hal-hal yang mengerikan.

"Ahh, sepertinya aku harus berendam" Ucap naruto seraya berjalan menuju ke kamar atas belum menginjak tangga ada bel berbunyi pertanda ada orang yang menekannya.

"Siapa?" Tanyanya saat membuka pintu namun tidak ia dapati satu orang pun disana, entah satpam dan penjaga tidak ada namun naruto tidak akan takut

"apa ada orang yang bermain-main? Ahh menganggu saja" Ucap naruto ketika ingin masuk kakinya menabrak kotak putih tepat di depan pintu tertutup.

"Apa kurir?" Tanya naruto, ia mengambil kotak putih itu dan mengecek nama pengirimnya

"tidak ada nama pengirim? Tapi nama penerima ada"ucapnya ia menutup pintu mansion dan berjalan keruang tengah

"ARKKKKKHH.... " Teriak naruto

BRUK!

"nyonya, apa nyonya baik-baik saja?" Tanya Kepala pelayan ia terkejut dan segera menghampiri naruto yang terduduk di karpet bulu dengan keringat dingin mengalir diwajahnya.

"Ak.. Aku hah baik-baik saja.. Ponselku dimana?" Tanyanya dan pelayan itu mengulurkan tangannya memberi ponsel itu pada naruto

"Moshi-Moshi"

"Pulang suke"

"Ada apa? Apa yang terjadi sayang?"

"Pulang kumohon hiks hiks hiks cepat hh"

"Iya iya aku pulang sekarang jangan matikan panggilannya" Ucap Sasuke panik juga diseberang sana dan bergegas pergi meninggalkan laptop yang tidak ia matikan dan terdengar suara ia memerintahkan sekretaris barunya untuk menyelesaikan semuanya.

Mafia S.N X Mafia U.S (Sasunaru) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang