Awalnya

102K 7.7K 618
                                    

1 years ago..

Kak Mark 11 IPA 3

chan
(18.50 P.M)

Iya kak?
(18.51 P.M)

lo dimana?
(18.52 P.M)

Dirumah Kak
Kenapa?
(18.53 P.M)

gue kesana
(18.54 P.M)

Loh loh? Mau ngapain Kak?
(18.54 P.M)

ada sesuatu yang mau gue omongin
(18.55 P.M)

Eum..emang gak bisa ngomong dichat aja Kak?
(18.56 P.M)

kalo dichat namanya ngetik bukan ngomong
udah nggak usah banyak omong
gue otw!
(18.57 P.M)

O-oke
(18.57 P.M)
read.

Haechan meletakan handphone-nya di atas nakas. Di otaknya terdapat banyak pertanyaan tentang apa yang ingin Mark sampaikan padanya.

"Apa Kak Mark mau nembak gue?" gumam Haechan.

Bukan kepedean, tapi memang sudah hampir sebulan ini Kakak kelasnya itu selalu mendekatinya dan memberikan perhatian lebih padanya. Jadi, tidak salah dong kalau Haechan berharap lebih pada Mark?

.

.

.

"J-jadi, Kakak mau ngomong apa?" tanya Haechan. Keduanya berada di taman komplek sekarang.

Mark menghela napas panjang. Jujur ia sangat gugup.

"Gini Chan, selama sebulan ini gue udah berusaha ngedeketin lo dan gue rasa ini waktu yang tepat buat ngomong kalo..." Mark menggantung kalimatnya membuat Haechan menatapnya penasaran.

--gue suka sama lo. Ayo jadi pacar gue!" sambungnya dengan suara lantang.

"HAH?! Eum..T-tapi--

Mark menatap mata Haechan dan mengusap pipi adik kelasnya itu, "Hm? Apa jawabannya?"

"E-eh?! I-iya Kak, aku mau!"

***

Pendek dulu ye.

TSUNDERE (MarkHyuck)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang