[20]

176 33 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











Usai ditinggalkan Yerin begitu saja di kedai kopi, Sojung pun pulang ke apartemennya. Rupanya Eunbi ada disana bersama dengan Umji.

Eunbi memperhatikan Sojung yang masuk dengan langkah gontainya, "Sojung-ah kau sudah dengar dari Yuju menggenai Panggilan Tak Terjawab bukan?"

"Hm, wae?"

"Aku ingin kau membiarkanku mengarahkan dramanya. Kau akan menyetujuinya kan?" Eunbi menatap Sojung menunggu jawabannya.

"Unnie jangan! Gaya Eunbi unnie tidak cocok untuk mengarahkan drama Panggilan Tak Terjawab, bisa jadi nanti melodramamu akan menjadi film thriller dan wajah semua pemainnya akan menyala hijau, hhii...." Umji melirik Eunbi yang berada di sampingnya.

Eunbi menekuk wajahnya, namun tak membantah ucapan Umji.

Iya, Eunbi memang sering kali mengerjakan film atau drama yang bergenre thriller.

Tiga gadis itu pun kemudian menikmati makanan bersama, makanan yang ada di kotak bekal buatan Sinb.

Disela-sela aktivitas makan mereka, Sojung bertanya pada Eunbi, "Mengapa kau ingin mengarahkan drama Panggilan Tak Terjawab?"

"Hmmm, aku hanya tertarik, karena ceritanya unik dengan akhir yang akan menguras air mata penonton." Sahut Eunbi dengan mulut yang penuh dengan makanan.

"Ani, aku akan membuatnya menjadi happy ending." Sanggah Sojung.

______

-

-






























Eunbi sudah pulang dari apartemen Sojung, seperti biasa hanya tinggal Umji dan Sojung disana.

Sojung beberapa kali mengecek ponselnya, namun wajahnya tampak kecewa, karena sepertinya ada sesuatu yang tidak berjalan sesuai harapannya.

"Waeyo unnie? Kau sedang menunggu seseorang menghubungimu?" Tanya Umji yang menyadari gerak-gerik kegelisahan dari seorang Kim Sojung.

"Umji-ah." Sowon meletakkan dagunya di atas meja kerjanya.

"Ne unnie, katakanlah."

"Aku mengirim pesan pada Sinb, tapi dia belum juga menjawabnya." Tutur Sojung lesu.

"Mungkin dia masih sibuk unnie, jangan terlalu dipikirkan. Saat senggang dia pasti akan menghubungimu." Umji mencoba menenangkan hati Sojung.

Umji melihat kotak sepatu tergeletak di atas meja kerja Sojung, "Unnie kau membeli sepatu?"

"Ne, untuk Sinb." Cengir Sojung.

"Aigo aigo ada yang sedang kasmaran rupanya." Goda Umji pada Sowon.

Choice Of Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang