[24]

159 29 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Sinb mematung di depan pintu rooftop, tiba-tiba saja kakinya terasa berat, jangankan untuk melangkah, sekedar diangkat pun sulit.

Yuju berdiri dari duduknya, "Baiklah, karena kau sudah disini, aku ingin memperkenalkannya padamu dengan benar." Tangan posesifnya bertengger di bahu Sojung.

Ketika berbicara, tak sedetikpun pandangan Yuju lepas menatap Sinb, "Inilah orang yang paling ku sukai, dialah orangnya. Wanita yang ku sayangi."

Ketika Yuju memperkenalkan Sojung sebagai 'orang yang paling ku sukai' pada Sinb, ia segera mengerti jika Sojung lah wanita yang selama ini dimaksud oleh Yuju.

Sojung berdiri untuk mendekati Sinb, "Sinb aku tidak tahu jika Yuju akan membawaku kesini."

Tapi Sinb malah bergegas pergi meninggalkan rooftop, menuruni anak tangga menuju kitchen untuk mempersiapkan makan malam sesuai rencana awal.

Melihat sikap Sinb, Sojung berpikir jika Sinb mungkin saja kesal terhadapnya karena ia membatalkan janji dengan Sinb dan memilih untuk makan malam dengan Yuju. Saat itu juga baru saja teringat oleh Sojung, jika ia belum memberitahu Yuju mengenai cinta pertamanya yang sempat membuatnya menangis tersedu di gedung pencakar langit ketika bersamanya bertahun-tahun lalu. "Yuju-ssi, sebenarnya Sinb adalah cinta pertamaku yang hilang beberapa tahun lalu, kami baru saja saling bertemu kembali. Dan saat ini kami sedang dalam suatu hubungan."

Yuju mengabaikan Sojung, seolah-olah dia tidak sedang berbicara.

"Yuju-ssi!"

"Eoh, hm, iya ada apa?"

"Kau benar-benar aneh, bahkan berkali-kali lipat dari hari sebelumnya." Ucap Sojung sedikit kesal.

Tiba waktunya bagi Sinb untuk membawa hidangan makan malam dan juga cake yang sudah dipersiapkannya serta cincin yang kemarin dititipkan oleh Yuju, tapi dia ragu-ragu untuk melangkah, hatinya terasa sangat panas.

Sinb memejamkan mata, mencoba menjernihkan pikiran, lalu ia menarik nafas dalam-dalam kemudian dihembuskannya. Setelah itu, ia pun pergi ke rooftop dengan cake ditangannya. Cake yang sudah pasti segera dikenali oleh Sojung, karena dia yang telah membantu menghiasnya dan dia juga tahu jika cake tersebut dimaksudkan sebagai cake untuk melamar seseorang.

"Terima kasih Sinb." Ucap Yuju, saat Sinb meletakkan cake tersebut di atas meja.

"Tapi sepertinya ada yang kurang." Lanjut Yuju.

"Bisakah kita bicara secara pribadi sebentar?" Tutur Sinb tanpa basa-basi, tentu saja itu ditujukan pada Yuju.

Dua pria itu lalu masuk ke tempat tinggal Sinb, dan pria yang lebih muda segera menyodorkan cincin milik Yuju yang kemarin dititipkan padanya.

Choice Of Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang