[1]

461 51 20
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Yuju duduk seorang diri di dalam sebuah coffee shop yang merupakan salah satu tempat favoritnya. Hampir setiap hari Yuju datang ke tempat ini. Yuju menyukai suasana coffee shop tempat dia berada saat ini dan juga makanan serta minumannya tentunya.

"Dia datang! Bi buatkan satu signature drink andalanmu!" Titah Moonbin pada Sinb yang tengah mengelap meja barista.

"Untuk siapa Hyung? Minuman itu kan belum ada di daftar menu kita."

"Kau lihat pria yang duduk di meja tengah itu?"

Mata Sinb mengikuti arah pandang Moonbin, lalu dia menganggukkan kepalanya.

"Dia pelanggan tetap disini, aku ingin dia mencoba signature drink buatanmu. Dia itu sangat sensitif akan rasa Bi. Cepat buatkan! Ini kesempatan untuk mempromosikan signature drink racikanmu." Moonbin mendorong tubuh Sinb agar segera meracik minuman yang dimintanya.

"Ne, arraseo Hyung akan ku buatkan." Sinb meletakkan lap yang tadi digunakannya di wastafel, lalu dia kembali ke meja barista untuk mulai meracik minuman yang diminta Moonbin.

Tidak sampai sepuluh menit Sinb sudah menyelesaikan racikannya. "Hyung, ini sudah selesai." Sinb menyodorkan nampan yang berisi signature drink buatannya pada Moonbin.

"Oke, biar aku yang antarkan." Moonbin mengambil alih nampan dari tangan Sinb.




"Silahkan minumannya!"

Yuju yang tengah fokus pada layar ponselnya pun terkesiap dengan kedatangan Moonbin yang membawakan minuman untuknya, padahal dia merasa belum memesan apapun.

"Aku tidak memesan ini."

"Ini signature drink coffee shop kami, eksklusif kami buatkan untuk anda. Semoga anda menyukainya." Ucap Moonbin ramah dengan membungkukkan badannya.

"Baiklah, terima kasih. Aku minta tolong pastry nya ya seperti biasa."

"Ne, mohon ditunggu sebentar."

Moonbin mengambil pastry yang diminta Yuju lalu kembali mengantarnya ke meja dimana Yuju berada.










Minuman yang disuguhkan Moonbin pada Yuju sudah hampir habis diteguk. Moonbin memperhatikan itu dari balik meja barista. Senyum di bibir Moonbin pun mengembang, merasa jika pengunjung tetap coffee shopnya itu menyukai signature drink yang akan segera dipatenkannya.

"Bi lihatlah, dia sepertinya menyukai signature drink racikanmu." Moonbin menepuk-nepuk bahu Sinb yang tengah sibuk dengan mesin espresso.

"Ya baguslah Hyung kalau dia menyukainya, berarti kita bisa segera memasukkan itu ke daftar menu bukan?" Sinb Tetap fokus pada mesin espresso di depannya

Choice Of Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang