[27]

165 33 10
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Karyawan Hwang Coffee merasa terjepit pada situasi yang kurang baik, mereka bertanya-tanya haruskah masing-masing dari mereka mulai mencari pekerjaan baru sekarang atau tetap tinggal dengan pekerjaan yang dijalani saat ini.

"Ada apa dengan raut wajah kalian? Jangan katakan jika kalian sedang merasa khawatir pada keadaan Hwang Coffee?" Tanya Sinb dengan senyum ringannya yang khas.

"Mengkhawatirkan Hwang Coffee adalah tugasku, jadi kalian jangan coba-coba melewati batas dengan melakukannya." Lanjut Sinb dengan nada bercanda, berharap itu bisa sedikit mengurangi kegelisahan hati timnya.

Siang itu Sinb mengajak Yuju untuk bicara di rooftop kantornya. Sinb menyampaikan maaf karena telah memukulnya, maaf itu juga sebenarnya ditujukan untuk dirinya sendiri karena telah gagal menekan sisi agresif dari dalam dirinya.

"Sebenarnya kejadian malam itu tidak sepenuhnya salahku, kau juga yang terus mendesak dan menyulut emosiku hyung. Tapi aku tetap menghormatimu, dan sekarang ini persahabatan kau dan aku sedang diuji. Aku ingin memastikan sampai akhir lalu melihat bagaimana sifat asli orang-orang yang ku sayangi." Tutur Sinb.

Yuju tak mengucapkan sepatah kata pun, ia hanya menjadi pendengar Sinb siang itu. Mereka pun berpisah di lift dengan satu tatapan terakhir sebelum akhirnya masing-masing berlalu ke arah yang berbeda.

-

-






















Umji dan Sojung tengah menikmati ice coffee mereka di Hwang Coffee.

"Unnie apa kau sudah dengar jika para karyawan Hwang Coffee sedang berjuang secara finansial?" Tanya Umji berbisik.

"Ne?"

"Eeii..? Kau tidak tahu unnie?"

"Tidak, aku belum mendengar kabar itu. Coba ceritakan secara jelas padaku." Pinta Sojung.

"Dari yang aku dengar, Yuju-ssi mengancam untuk menarik investasinya dari Hwang Coffee karena Sinb tidak mengizinkan dia melakukan perubahan pada Hwang Coffee."

Mendengar ucapan Umji, Sojung lantas bangun dari kursinya.

"Unnie! Unnie mau kemana?" Umji menahan tangan Sojung.

Umji tak mendapat jawaban apapun dari Sojung. Gadis tinggi itu segera bergegas mendatangi Moonbin.

"Moonbin, dimana Sinb?"

"Eoh? Sinb, dia sedang ke bank. Ada apa Sojung? Ada sesuatu yang mendesak?"

"Aniya, aku hanya ingin bicara dengannya." Sojung menggelengkan kepala dan kembali menuju kursinya.

Choice Of Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang