Patah hati, adalah sebuah kata yang bisa menggambarkan perasaan Fadhil semenjak kepergian Risha. Sepuluh menit yang lalu dirinya masih merupakan pacar dari Risha yang sedang berbahagia dalam mempersiapkan kejutan ulangtahun nya, namun tiba-tiba saja semua hal itu terenggut darinya karena sebuah foto bodoh yang dia sendiri tidak tahu kapan seseorang mengambilnya.
Fadhil meletakkan gitarnya ditanah kemudian duduk di bangku taman. Dia berusaha mencerna semua kejadian yang baru saja dialaminya. Hari ini, tepat sore hari pukul 15:53, disaat ulangtahun Risha, dia memberikan hadiah terburuk yang mungkin pernah diterima oleh Risha. Harusnya dia bisa lebih menahan dirinya dan tidak langsung mengucapkan kata pisah. Tapi perkataan Risha yang menggambarkan bahwa dirinya merasa tersiksa ketika bersama dengan Fadhil seolah memancing nya untuk segera mengakhiri hubungan mereka meskipun Fadhil sangat tahu bahwa dia sangat tidak ingin untuk melakukannya.
Arya , Aldo, Daffa, dan Brian yang menyaksikan semua kejadian tersebut turut merasa prihatin atas hal yang menimpa sobat mereka. Daffa tau dengan pasti bahwa Fadhil sangat menyukai Risha dan ingin memberikan yang terbaik pada hari ulangtahun nya sebagai permintaan maaf sekaligus rasa penyesalannya karena tidak memiliki cukup waktu untuk Risha. Namun yang terjadi justru Risha malah menuduh Fadhil selingkuh tanpa mengetahui keadaan yang sebenarnya. Tidak ada yang bisa dilakukan Daffa untuk menghibur Fadhil karena terkadang patah hati dapat sembuh dengan sendirinya, meskipun tidak instan dan membutuhkan waktu, tergantung dari seberapa banyak kenangan bersama orang tersayang."Kalian tahu siapa admin akun ig yg posting foto gua sama Aleta?"
Arya dan Aldo saling berpandangan, mereka sebenarnya tahu siapa dalang dibalik foto laknat tersebut tapi mereka tidak yakin untuk mengatakannya setelah melihat tatapan Fadhil yang sekarang dipenuhi kemarahan."Arya lo tahu ga?"
Fadhil melihat Arya melirik ke Aldo dia menduga bahwa salah satu diantara mereka mungkin mengetahuinya."Hmm setahu gua Adit,dhil"
"Adit? Adit kelas kita?"
"Iya"
Fadhil segera bangkit dari duduknya dan menuju kelasnya dengan tergesa. Teman-teman nya kebingungan melihat Fadhi langsung pergi, mereka merasa akan ada hal buruk setelah ini sehingga merema berinisiatif untuk mengikuti Fadhil.
Biasanya ketika sedang patah hati seseorang cenderung melakukan hal tidak terduga dan nekat yang justru malah akan menghancurkan dirinya. Dan hal tersebutlah yang mungkin akan dilakukan Fadhil untuk meringankan rasa sakit nya.Fadhil melihat kedalam kelasnya namun tidak ada siapapun disana karena sudah tiga puluh menit sejak bel pulang berbunyi, Fadhil teringat bahwa Adit adalah anggota dari klub band dan setiap sore biasanya terdapat beberapa orang yang berlatih, dia kemudian menuju ruang klub band dan melihat keberadaan Arya sedang bermain gitar.
Tanpa menunggu lama Fadhil menarik Arya keluar dan memberinya pukulan tepat diwajahnya. Arya yang tidak tahu apa-apa merasa marah atas perbuatan lancang Fadhil yang berani memukulnya. Namun sebelum dia sempat membalas Fdhil sudah mencengkram lengan bajunya dan menatap Arya dengan tajam."Apa-apaan lo Fadhil!"
"Hapus postingan lo tentang gua sama Aleta"
Fadhil tidak membiarkan Adit menjawab dan memukulnya kembali hingga dia jatuh terduduk, Adit berusaha mencerna perkataan Fadhil tapi pukulan Fadhil membuatnya geram dan bertekad untuk membalasnya.
"Maksud lo apa dhi?!"
"Gara-gara foto bodoh yang lo posting gua putus sama Risha"
Fadhil hendak memukul lagi namun Adit berhasil menghindar kemudian mendorong Fadhil dengan kaki sehingga dia jatuh terduduk. Fadhil hendak bangkit lagi, dan akan menerjang Adit namun Daffa dan Aldo menahannya dari belakang, Fadhil berushaa berontak tapi pegangan kedua teman nya sangat kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Pura - Pura 2 (Find Yourself)
Teen FictionArisha Cantika tidak menyangka hari pertama sekolahnya akan menjadi bencana sekaligus mempertemukannya dengan Reivan Adhitama . Risha bersyukur bahwa Reivan tidak menyimpan dendam pada dirinya karena pertemuan pertama mereka yang tidak terlalu menye...