Semua yg terjadi di dunia ini saling berhubungan, membentuk suatu jalinan peristiwa yg berkaitan. Ada sebuah istilah yg dinamakan synchrodestiny yaitu ketika kita menginginkan sesuatu kemudian merelakan keinginan tersebut dengan tidak mengharapkan nya. Istilah ini dijelaskan pula oleh Carl jung sebagai "kejadian atau sesuatu yg muncul bertepatan karena keterhubungan yg tak tampak"
Dalam hidup, kita mungkin pernah mengalami fenomena ini, atau mungkin juga tidak, karena mengikhlaskan sesuatu yg diinginkan bukanlah perkara hal yg mudah. Justru saat menginginkan sesuatu kita cenderung berambisi untuk mendapatkan nya hingga lupa bahwa tidak semua keinginan tersebut baik untuk kita.Manusia saling terhubung dengan sekitarnya, tidak hanya dengan sesama manusia, melainkan juga alam semesta. Kita dapat mengirimkan energi berupa sinyal yg berasal dari pikiran kita sendiri,kemudian alam semesta akan memberikan respon sesuai dengan informasi yg kita pancarkan. Dari sini terkadang dapat menghasilkan sebuah peristiwa yg kita sendiri tidak pernah menduga akan mengalaminya, kemudian melabelinya dengan sebutan kebetulan, padahal sebenarnya kebetulan itu tidak pernah ada. Yang ada hanyalah sebuah ikatan kuat yg bisa menghubungkan seseorang dengan keinginan yg selalu menguasai pikiran nya.
Dan berlandaskan keinginan kuat yg entah berasal dari mana, membuat Risha malam ini telah berada di sebuah lapangan yg pernah dia kunjungi sebelumnya. Kehadiran nya disini hanya untuk menyaksikan kembang api di malam terakhir sebelum pergantian tahun. Padahal dia bisa saja melihat kembang api di rumah nya, karena setiap akhir tahun tetangganya selalu mengadakan makan bersama di lapangan setelah itu mereka akan menyalakan petasan di lapangan. Namun malam ini Risha memilih langkah yg sulit dengan bersusah payah mendatangi lapangan yg letak nya cukup jauh dari tempat tinggalnya. Untungnya Agnes bersedia menemani, meskipun awalnya dia sempat menolak, tapi berkat bujukan Risha mengenai penjual seblak yg juga berada disini membuat agnes dengan mudah luluh dan berakhir menuruti Risha.
"Waah gua kira ga akan serame ini rish"
Agnes menatap tidak percaya pada kerumunan didepan nya, awaalnya dia pikir hanya akan ada anak muda yg datang kesini untuk berpacaran sambil melihat kembang api, tapi ternyata tempat ini sudah menjadi pasar malam mendadak yg masih buka hingga tengah malam."Iya, kirain gua juga gitu"
Mereka berjalan dengan hati-hati membelah kerumunan, Kembang api akan dinyalakan di tengah lapangan sehingga risha memilih untuk langsung menuju kesana, sementara Agnes memutuskan untuk mampir terlebih dahulu ke penjual seblak."Rish, gua mau jajan dulu ya, lo mau nitip ga?"
"Ga, gua udah kenyang, jangan lama-lama jajan nya keburu pergantian tahun nih, nanti lu ga sempet liat kembang apinya"
"Yaelah, besok gua juga bisa nyalain kembang api sendiri"
"Kan beda vibe nya"
"Lo jangan kemana-kemana ya Rish, diem disini aja, gua gamau pulang sendiri"
"Iyaa, sana buruan"
Agnes melangkahkan kakinya meninggalkan Risha menuju penjual seblak. Risha memperhatikan persiapan yg dilakukan petugas, terkadang dia juga penasaran siapakah orang yg dengan baik hati nya menyediakan dan memfasilitasi pertunjukkan kembang api untuk dipertontonkan secara gratis? Jika orang tersebut mengenakan biaya untuk setiap pengunjung yg datang ke lapangan ini, maka sudah pasti orang tersebut bisa mendapatkan keuntungan yg cukup besar. Namun, kebahagian memang tidak selalu mengenai tentang uang, meskipun uang bisa digunakan untuk membeli sesuatu yg membuat bahagia tapi kebahagiaan itu tidak akan bertahan lama jika dibandingkan dengan menyaksikan orang-orang disekeliling kita dapat tersenyum bahagia meskipun tanpa uang yg banyak di kantong.Risha memperhatikan langit malam yg sangat gelap, bintang-bintang tidak begitu kelihatan karena cahayanya terhalang oleh sinar dari lampu jalan. Udara malam hari juga tidak begitu dingin, hanya beberapa kali semilir angin menghampirinya membuat dia harus mengetatkan cardigan yg digunakan nya. Sudah dua puluh menit berlalu semenjak kepergian Agnes, namun sampai sekarang dia belum melihat tanda-tanda kehadiran nya, apakah memakan waktu selama itu untuk membeli sebuah seblak ? Atau jangan-jangan Agnes sudah pulang dan meninggalkan nya sendiri?
Tidak ingin berasumsi terlalu jauh, Risha memilih untuk mengirimkan pesan kepada Agnes.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Pura - Pura 2 (Find Yourself)
Teen FictionArisha Cantika tidak menyangka hari pertama sekolahnya akan menjadi bencana sekaligus mempertemukannya dengan Reivan Adhitama . Risha bersyukur bahwa Reivan tidak menyimpan dendam pada dirinya karena pertemuan pertama mereka yang tidak terlalu menye...