🍃
Berita ter-update hari ini di SMA VICTORY
Search...
Wajah konyol seorang siswi baru bernama Park Jisoo di depan kamar mandi. Dari ujung kaki hingga kepala dipenuhi dengan bumbu dapur yang berbau tak sedap. Meskipun begitu perempuan itu masih sanggup melanjutkan pelajaran di dalam kelas, dan alhasil guru dan teman sekelasnya mengusirnya....
Eunha lekas menutup laptop miliknya setelah mendapat informasi itu melalui akun sosial medianya.
"Kenapa? Ada berita apa hari ini?"
Eunha melepas kacamata bulatnya lalu ia letakkan di atas meja riasnya, "Eunbi-ya, bisa antarkan aku ke suatu tempat sekarang?"
Temannya yang bernama Eunbi yang sejak tadi menikmati sebungkus snack segera mengambil kunci mobil, "Mau ke mana? Apakah ada sesuatu yang sangat genting?"
"Baru saja aku melihat berita tentang sahabatku yang diganggu di sana, jadi aku ingin segera ke rumahnya dan-"
"Tunggu sebentar... mungkinkah teman yang kau maksud adalah anak baru itu? Lisa atau Jisoo?"
"Keduanya adalah sahabatku."
Eunbi menelan ludah, tentu dia mengenal kedua gadis itu karena mereka satu sekolah.
"Eunbi-ya, mereka satu sekolah denganmu, mungkinkah kau mengenal mereka?"
"Aku sekelas dengan mereka," jawab Eunbi, wajah gadis itu berubah menjadi pucat.
Kedua mata Eunha terbelalak, "Benarkah?!" Serunya sangat senang.
Sedetik kemudian Eunbi terdiam membuat kegembiraan Eunha lenyap, gadis itu pun merasa sangat aneh dengan ekspresi yang ditunjukkan Eunbi padanya, "Ada apa denganmu? Mengapa kau terlihat sedih begitu?"
"Tidak, tidak apa-apa. Eunha-ya, maaf aku tidak bisa mengantarmu. Aku lupa kalau hari ini ibuku memintaku untuk mengantarnya ke rumah nenek, maaf ya."
Gadis itu pun berlalu pergi dari rumah Eunha setelah berpamitan.
🍃
Setumpuk buku dibiarkan berserakan di atas kasur, di hari Minggu ini Jisoo ingin menghabiskan waktunya untuk belajar namun pikirannya tiada henti mengingat insiden yang terjadi pada dirinya kemarin di sekolah tepat pada hari ke-2 ia masuk sekolah.
Jemari gadis itu terus menerus menggenggam pensil dan mencoret-coret buku tulis miliknya yang masih terlihat kosong tanpa catatan.
Baru pertama kali baginya ia dilarang untuk mengikuti pelajaran hanya karena seragam miliknya yang berbau busuk akibat ulah siswa-siswi di sana.
Ia merasa sangat tidak adil, bahkan gurunya tidak ingin menanyakan apa yang terjadi pada dirinya. Hal itu membuatnya sangat frustasi, ia merasa sangat malu karena dikucilkan.
Tok... tok...
Jisoo menyeka air matanya dengan segera ketika mendengar seseorang mengetuk pintu kamarnya. "Pintunya tidak dikunci." Ujarnya dengan suara parau.
Ketika pintu dibuka muncullah seorang gadis berambut pendek, kedua mata gadis itu sangat sembab. Ia segera menyambar tubuh Jisoo yang berada dia atas kasur, "Jisoo-yaaaa...!! kau baik-baik saja?"
Sudut bibir Jisoo mencoba untuk mengukir senyum, "Tentu saja. Hei, kenapa kau kemari E-line?"
E-line nama akun sosial media Eunha yang sangat terkenal itu akhirnya disebut juga oleh Jisoo, Eunha pun merasa sangat senang, "Aku merindukanmu, Jisoo..."
KAMU SEDANG MEMBACA
ATTENTION
FanfictionDia seorang wanita biasa yang tak tampak istimewa. Namun entah apa yang membuat setiap gerak geriknya menjadi sorotan setiap orang. Tingkahnya yang tegas dan berani menjadi satu titik kesatuan dimana ia bisa kuat menjadi wanita yang mandiri. Karena...