Jisoo memutar wajahnya ke samping membuat wajah lelaki itu lolos begitu saja.
Gadis itu menghindarinya.
Taehyung mengerutkan dahi setelah itu, hampir saja ia memberikan sebuah ciuman pada gadis ini.
Dengan cepat ia menjauhkan tubuhnya dari gadis itu, ia menelan ludah sebelum berbicara. "Maafkan aku." Ucapnya sambil menundukkan kepala.
Tanpa menjawab, Jisoo pun segera membuka pintu mobil dan keluar tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Taehyung benar-benar merasa sangat bersalah atas perbuatannya malam ini pada gadis itu.
Ia tidak tahu bagaimana besok ia menghadapi Jimin kakak Jisoo, semoga saja Jisoo tidak mengatakan apa-apa pada Jimin.
Meskipun ia tidak berhasil mencium gadis itu, tetapi tetap saja niatnya saat ini sangatlah kotor.
Maafkan aku Jisoo.
🍃
Semuanya masih seperti mimpi, Jisoo berjalan di sepanjang koridor dengan bayangan yang terjadi semalam.Ia tak bisa berbohong bahwa hatinya merasakan sesuatu yang aneh. Bahkan ia sempat mendengar detak jantungnya yang memompa tak karuan itu.
Bukankah baru saja ia mencoba menolak perasaan Seokjin padanya meskipun benar ia juga menyukainya.
Tetapi mengapa sekarang cobaan datang lagi. Padahal ia sedang dalam tahap mengendalikan perasaannya terhadap laki-laki.
Mengingat kejadian semalam ia jadi serba salah, lelaki itu sudah meminta maaf tetapi ia malah kabur begitu saja.
Jisoo berniat untuk menemui Taehyung hari ini tetapi ia urungkan. Jika bertemu dengannya masih menunjukkan sikap gugupnya lebih baik tidak perlu menemuinya.
"Hei! Anak baru, Park Jisoo!"
Jisoo menghentikan langkahnya lalu menengok ke belakang, ia melihat ketua kelas serta dua teman sekelasnya memanggilnya. Lantas ia pun menghampirinya.
Mereka mengatakan bahwa lima siswi dari kelas mereka telah diberi tugas untuk menjadi petugas perpustakaan hari ini.
Ia juga memberikan daftar nama siswi di kelasnya.
- Hekyung (Ketua kelas)
- Hyemi
- Eunbi
- Jisoo
- LisaSetelah melihat daftar, Jisoo segera mengekori mereka. Mereka berkata bahwa Lisa sudah lebih dulu berada di perpustakaan jadi Jisoo tak perlu menjemputnya di kelas.
Di pertengahan jalan mereka pun berpas-pasan dengan guru olahraga, melihat ada muridnya yang tidak lulus saat tes tentu gurunya itu menegurnya.
"Jisoo? Jisoo benar kan?" Ucap guru olahraga.
Serentak mereka berempat pun berhenti melangkah, "Kau yang tidak lulus tes kemarin kan?"
Jisoo tersenyum sambil mengangguk,
"Iya pak...""Aku tidak ingin nilai muridku jelek hanya karena kau tidak bisa berenang, jadi nanti kau temui aku di kolam renang karena ada sesuatu yang akan aku sampaikan."
Jisoo dengan cepat menyela, "Mengapa harus ke kolam pak? Saya kan tidak bisa–"
"Karena nanti jam terakhir pelajaranku di sana."
Jisoo menundukkan kepala, "Baik pak,"
Setelah guru olahraga berlalu dari hadapan, mereka pun kembali melangkah menuju perpustakaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATTENTION
FanfictionDia seorang wanita biasa yang tak tampak istimewa. Namun entah apa yang membuat setiap gerak geriknya menjadi sorotan setiap orang. Tingkahnya yang tegas dan berani menjadi satu titik kesatuan dimana ia bisa kuat menjadi wanita yang mandiri. Karena...