24:00

144 20 10
                                    

...... Kembali lagi bersamaku, E-line!

Sekarang aku sedang berada di pantai bersama teman-temanku. Aku tidak akan menyorot mereka, lain kali saja jika sudah waktunya ya.

Jika kalian ingin tahu tempat ini, aku akan memberikan sedikit bocoran. Aku sedang berada di pantai dan pantai ini dekat dengan sebuah villa.

Oh tidak-tidak, aku tidak akan memberitahu kepada kalian apa nama villanya.

Apa alasannya?

Ya, itu karena aku sangat suka membuat kalian penasaran.

Kalau begitu aku akan menunjukkan gedung villanya saja, apakah kalian akan berkunjung? Jika iya, maka kalian akan bertemu denganku.

Iya, jika kalian beruntung.

🍃

Namjoon memukul-mukul lengan Seokjin dengan tabokan beberapa kali, kedua matanya masih tak mau beralih dari ponselnya yang saat ini menonton siaran langsung dari E-line.

"Hei! Hei! Lihatlah! Bukankah ini villa milik ayahmu?"

Namjoon memperlihatkan gedung itu melalui ponselnya pada Jin, "Benar kan?"

Jin menengok sekilas lalu mengangguk. Laki-laki itu sedang asik bermain rubik, yang hanya menyisakan satu warna saja.
"Astaga! Kenapa selalu berakhir di warna merah?!"

Namjoon kembali menabok Jin, "Seokjin-ah! Aku ingin ke sana, temani aku sekarang ya?!"

Seokjin menyikut tangan Namjoon yang mengganggunya, "Tidak mau! Aku masih belum selesai! Lagi pula siapa coba yang mau datang ke tempat itu."

"Ayolah, itu kan villa mu!"

"Itu milik tuan Kim, bukan milikku!"

"Kau ini durhaka sekali ya pada orangtua. Tuan Kim adalah ayahmu!"

Seokjin mendengus kesal, bukan karena ucapan Namjoon tetapi karena rubiknya.
"Dia ayah Taehyung!"

"Ayolah...!"

"Tidak!"

"Seokjin-aaah!!!"

"Tidaaaak!"

"Kalau begitu aku akan menuruti semua keinginanmu jika kau mau mengantarku ke sana."

Pergerakan tangan Jin terhenti, "Benarkah?"

Namjoon mengangguk cepat, "Serius!"

Lalu, Seokjin memberikan rubik itu pada Namjoon. "Kau harus menyelesaikan ini."

"Hanya ini?" Kejut Namjoon, masanya menyelesaikan permainan rubik merupakan hal yang sangat mudah baginya. Tak butuh waktu lama warna rubik itu menyatu dengan sempurna.

"Wah!" Seokjin melongo, tidak sampai satu menit Namjoon menyelesaikan permainan, sedangkan ia harus menghabiskan waktu berjam-jam untuk menyelesaikannya.

ATTENTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang