Kisah sang Billionaire muda berbakat, Jeon Jungkook dengan sang supermodel papan atas, Lalisa Manoban. Berawal dari insiden lecetnya bumper mobil, hingga ke insiden lemparan maut dari stiletto heels milik Lalisa Manoban keduanya di pertemukan. Ketik...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••|||•••
Jungkook mengerjap menyesuaikan cahaya yang kini sudah menyeruak masuk ke dalam kamar hotel tersebut.
Setelah berhasil membuka mata secara sempurna, Jungkook dapat melihat Lalisa yang masih tertidur nyenyak di sampingnya.
Jungkook tersenyum bahagia, ini adalah pemandangan yang sangat indah untuk di lewatkan. Ketika bangun di pagi hari, Jungkook dapat melihat wanita yang di cintainya yang kini sudah menyandang gelar sebagai istrinya.
Beberapa helai rambut nakal yang menutupi sebagian wajah sang istri di singkirkan Jungkook dengan perlahan.
Lagi-lagi, senyum itu menunjukkan dirinya begitu saja tanpa dapat di tahan. Jungkook merengsek mendekat, memeluk tubuh polos Lalisa dari balik selimut yang menutupi keduanya dengan lembut.
Menyusupkan wajah ke ceruk leher wanita itu, menghirup aroma blueberry yang selalu menguar dari tubuh wanitanya dalam-dalam.
"Aku mencintaimu," bisik Jungkook pelan, sebelum akhirnya mendudukkan diri.
Jungkook merengsek ke arah perut rata Lalisa, menundukkan diri lalu mulai mengecupi perut rata Lalisa dengan selimut yang sudah ia singkirkan sebatas pinggul wanita itu.
Entah mengapa, pagi ini Jungkook sangat merindukan buah hatinya. Jungkook menitipkan kecupan bertubi pada perut rata Lalisa yang berisi sang buah hati. Namun, Jungkook tidak mengerti satu hal, setiap kecupan yang ia berikan berhasil menggetarkan hatinya entah karena apa.
"Daddy mencintaimu, Baby. Sangat mencintaimu," ucap Jungkook seraya mengelus perut rata itu. Lalu menghabiskan waktu beberapa menit untuk mengajak sang buah hati berbincang, meski tidak satupun jawaban di berikan padanya.
***
Keluarga besar Jungkook serta Lalisa saat ini tengah melakukan sarapan pagi di hotel tersebut sebelum nanti pulang ke kediaman masing-masing.
Ada Nichola dan Ornaldo, paman dan bibi--orangtua Soobin, Soobin dan Baek Ye Bin, jangan lupakan Alarich Baldomero dan Diego Alfonso yang juga ikut pada sesi sarapan pagi ini.
Jungkook dan Lalisa yang baru saja tiba di sana juga ikut bergabung.
"Selamat pagi," sapa Jungkook begitu mendudukkan Lalisa ke salah satu kursi, lalu ikut mendudukkan diri di sana.
Semuanya menjawab sapaan Jungkook dengan senyum merekah di bibir masing-masing, kecuali Alarich Baldomero yang hanya menarik sedikit sudut bibirnya.
Jungkook tersenyum lega melihat hal itu, setidaknya pria baya arogan itu sudah tidak mencari masalah dengan Jungkook.
Mereka akhirnya makan tanpa mengeluarkan suara, sarapan kali ini hanya di iringi oleh suara sendok yang berdenting.