"Engh ... J-Jungkook," gadis itu melenguh membuat Jungkook segera menangkup bibir gadis itu dengan bibirnya.
Memagut Lalisa dengan begitu pelan dan lembut, membuai gadis itu untuk mengikuti permainannya. Tangan Jungkook tidak tinggal diam, tangan besarnya itu mulai mengusap bahu terbuka Lalisa, memberikan sentuhan-sentuhan menggoda di sana, lalu tangan Jungkook mulai turun, mengelus lengan Lalisa, terus ke bawah hingga sampai di area perut gadis yang saat ini sudah bergerak gelisah di pangkuannya.
Jungkook mulai memagut dengan terburu-buru, menggigit bibir bawah Lalisa lalu menelusupkan lidah ke dalam mulut Lalisa yang begitu hangat. Gadis itu pun membalas tanpa ragu, saling berjabat dan membelit. Jungkook mulai menggerakkan tangannya, mengelus sisi perut gadis itu membuat Lalisa sempat menegang, namun tak lama kembali rileks akibat permainan lidah Jungkook yang begitu lihai, membuai dan mengajak berdansa bersama dan saling bertukar saliva.
Hawa di dalam mobil berkaca gelap itu pun semakin panas, air conditioner seperti tidak memiliki fungsi sama sekali di saat-saat seperti ini.
Jungkook segera menjauhkan wajah dengan tidak rela karena Lalisa yang hampir saja kehilangan napas atas ulahnya. Gadis di pangkuannya tampak menghirup oksigen dengan rakus, napas Lalisa terengah-engah.
Jungkook kembali menjatuhkan bibir pada leher putih Lalisa, menjulurkan lidah di sana, memainkan dan menggelitik titik sensitif gadis itu, membuat Lalisa kembali melenguh. Jungkook mengakhiri aksinya pada sekitar leher Lalisa dengan menyesap kuat sisi leher gadis itu, membuat tanda kepemilikan di sana.
Lalisa mengerang rendah, tidak ingin orang-orang di luar mencurigai aksi nekat mereka di pinggir jalan meski dalam mobil dengan kaca gelap dan tertutup. Lantas gadis itu merebahkan kepala pada bahu Jungkook. Mengistirahatkan diri sejenak di sana.
"Apa datang bulanmu sudah berakhir?" tanya Jungkook seraya menetralkan napasnya yang memburu. Sesuatu di bawah sana terasa sesak, ingin segera di bebaskan.
"Masih, sepertinya baru akan berakhir besok," balas Lalisa pelan, gadis itu tidak berbohong, sebab ia saat ini juga tengah menginginkan sesuatu yang lebih dari ini.
"Ah, sial! Padahal aku sudah sangat tidak tahan," erang Jungkook frustasi seraya mengacak rambutnya kasar.
"Maafkan aku, Jungkook," ujar Lalisa seraya mengangkat kepala dari bahu Jungkook dan mengusap rahang Jungkook, mengecup di sana lembut.
Jungkook yang mendengar perkataan Lalisa pun menghela napas. Mengusap kepala gadis itu lalu berkata, "Tak apa, aku akan kembali menunggu. Huh, sepertinya besok aku harus mendapat jatah ekstra,"
Lalisa mendongak, mengalungkan lengan pada leher Jungkook lalu menarik tengkuk Jungkook untuk di kecup bibirnya.
"Ya, kau besok akan mendapatkan ekstra, Sayang," ujar Lalisa lalu kembali merebahkan kepala pada bahu Jungkook.
Jungkook tersenyum miring, "Kau sudah berjanji, Lisa. Jadi, besok kau tidak boleh menggunakan alasan apapun untuk menolak ku," tukas Jungkook penuh peringatan.
Jungkook pun mulai menjalankan mobil milik Lalisa menuju kediaman Jeon.
Begitu tiba di kediamannya, Jungkook membukakan pintu mobil untuk Lalisa, lalu merangkul pinggang gadis itu memasuki rumah. Di ruang tengah Jungkook melihat, Nichola tengah membaca majalah di tangannya, Ornaldo entah sedang ada di mana saat ini. Biasanya ayahnya itu akan terus mengekori kemana sang ibu pergi, tidak ingin berpisah lama-lama dengan Nichola. Namun kali ini, batang hidung Ornaldo pun tak tampak membuat Jungkook mengernyitkan kening.
"Hai, Ma. Papa kemana?" tanya Jungkook seraya mengecup pipi sang ibu, membuat Nichola mengangkat wajah dari majalah ke arah Jungkook.
"Sedang ada urusan dengan teman bisnisnya dahulu," ujar Nichola, mendengar itu Jungkook mengangguk mengerti.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Billionaire & Mrs Supermodel | LIZKOOK ✔️ [DINOVELKAN]
RomanceKisah sang Billionaire muda berbakat, Jeon Jungkook dengan sang supermodel papan atas, Lalisa Manoban. Berawal dari insiden lecetnya bumper mobil, hingga ke insiden lemparan maut dari stiletto heels milik Lalisa Manoban keduanya di pertemukan. Ketik...