Lalisa tampak terkekeh, namun sebentar kemudian ekspresinya berubah menjadi serius.
"Aku akan segera pulih. Lalu bagaimana jika nanti aku akan kembali tampil di depan media? Aku tidak bisa melepas pekerjaanku sebagai seorang supermodel dan terus-terusan bersembunyi di sini."
Kali ini Jungkook terdiam, membenarkan perkataan Lalisa dalam hati.
"Aku mengerti. Ketika kau pulih nanti dan siap tampil di media, aku akan melakukan konferensi pers," tukas Jungkook menatap balik iris coklat Lalisa.
Lalu keduanya kembali di landa keheningan, semilir angin malam menerpa keduanya. Tak beberapa lama, Lalisa kembali memecah keheningan.
"Lalu ... bagaimana dengan pelakunya?"--lirih Lalisa pelan, namun ia tahu Jungkook masih dapat mendengar dengan begitu jelas pertanyaannya--"Bukankah kau memilih menutup kasusnya? Bagaimana jika nanti dia kembali lagi?"
'Dia tidak akan kembali lagi, Lisa. Karena aku sudah membawanya menuju neraka'~namun perkataan itu hanya dapat di lontarkan Jungkook dalam hati.
Jungkook tersenyum simpul, "Kau tenang saja, selama aku berada di sisimu, kau tidak perlu mengkhawatirkan apapun lagi. Dia tidak akan kembali. Kau percaya padaku, 'kan?"
Jungkook mengusap kepala Lalisa ketika mendapat anggukan yakin dari wanita itu.
"Baiklah, sudah cukup mencari udara segarnya. Cuaca di luar semakin dingin, aku tidak mau kau tambah sakit. Kita masuk," ujar Jungkook lalu segera bangkit dengan Lalisa yang ia gendong ala koala.
"Kau sudah makan malam?" tanya Jungkook sebelum ia menaiki tangga menuju lantai dua.
Gelengan dari Lalisa membuat Jungkook berdecak kesal, "Kenapa belum makan malam? Ini sudah lewat waktu makan malam, Lisa. Jika kau kembali drop aku yang akan kembali tidak waras," cetus Jungkook namun langkahnya ia putar menuju dapur.
"Tadi mama sudah membawa makan malam ke kamar, tapi aku tidak mau makan sebelum kau pulang."
Para pelayan yang melihat Tuan dan Nyonya muda mereka yang terlihat harmonis itu pun lantas tersenyum bahagia.
"Kau mau makan apa?"
"Spaghetti carbonara? Hm, sepertinya itu kedengaran lezat untuk makan malam ku kali ini," seru Lalisa dengan semangat di gendongan Jungkook.
Jungkook yang tadinya sempat kesal dengan Lalisa yang memilih melupakan makan malam untuk menunggunya itu lantas tersenyum ketika kembali melihat ekspresi bersemangat dari wanitanya untuk pertama kali setelah sebulan terakhir.
Tanpa segan, Jungkook mengecup bibir Lalisa dan mengulumnya sebentar, tidak peduli dengan para pelayan yang kini menunduk dan pura-pura sibuk karena salah tingkah melihat kemesraan pasangan suami istri itu.
Jungkook menjauhkan wajah, keningnya berkerut melihat gelagat aneh para pelayan, tidak tahu saja kalau itu karena ulahnya.
"Tolong buatkan spaghetti carbonara untukku dan Lalisa," ujar Jungkook pada koki di dapur itu.
Jungkook yang ingin membawa Lalisa ke meja makan pun menghentikan langkah ketika Lalisa mengeratkan lingkaran kakinya pada pinggang Jungkook dan menggeleng kuat.
"Aku ingin makan sambil menonton televisi."
Jungkook yang mendengar permintaan manja wanitanya lantas bisa apa selain menuruti.
"Bawakan makan malam kami ke ruang keluarga," titah Jungkook pada seorang pelayan yang langsung di angguki patuh.
Jungkook berjalan dengan santai menuju ruang keluarga yang berada di sayap kanan mansion besar ini, tidak terlihat kesusahan dengan seseorang yang tengah berada di gendongannya saat ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/255382775-288-k233222.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Billionaire & Mrs Supermodel | LIZKOOK ✔️ [DINOVELKAN]
RomanceKisah sang Billionaire muda berbakat, Jeon Jungkook dengan sang supermodel papan atas, Lalisa Manoban. Berawal dari insiden lecetnya bumper mobil, hingga ke insiden lemparan maut dari stiletto heels milik Lalisa Manoban keduanya di pertemukan. Ketik...