Dua belas

2.2K 244 11
                                    

Sasuke memperhatikan taring milik Naruto. Iseng-iseng dia mendekatkan jarinya ke taring itu dan membandingkannya. Dan ternyata jarinya jauh lebih panjang :v

Sebenarnya ini tak begitu menakutkan. Tapi dia tetap saja takut Naruto akan menggigitnya.

"Sasuke, ciuman?"

"N... Nyaw?— mph!"

"Sasuke..."

Naruto tersenyum. Dia mengelus surai hitam Sasuke dan mengecup keningnya dengan lembut.

"Jangan takut, Sasuke. Aku tak akan menggigit-"

Naruto menghentikan ucapannya. Dia tidak yakin bahwa dia benar-benar tidak akan menggigit Sasuke. Karena saat mating, dia harus menggigit Sasuke untuk membuat Sasuke menjadi miliknya seutuhnya.

"Naruto sungguh tak akan menggigitku?" tanya Sasuke dengan mata bulatnya yang imut.

"Kau tau, Sasuke? Gigitan itu tidak selalu buruk."

Sasuke sedikit memiringkan kepalanya. Dia tidak mengerti apa maksud Naruto. Tapi tak lama kemudian dia seakan mengerti maksud Naruto. Dulu, dia dan kakaknya sering saling menggigit. Jangan khawatir, itu hanya gigitan main-main. Dan bagi klan Yokai kucing, hal itu merupakan bentuk kasih sayang yang kuat selain jilatan.

Sasuke jadi kepikiran. Apakah Naruto ingin menggigitnya karena menyayanginya?

"Boleh!"

Naruto sedikit terkejut dengan ucapan Sasuke yang tiba-tiba. Boleh? Boleh apa?

Sasuke menjilati pipi Naruto. Sesekali dia juga menggigit pipi Naruto pelan. Dia ingin menjalin hubungan yang lebih kuat dengan Naruto. Apalagi Naruto juga sudah sangat sering mengklaimnya sebagai calon permaisurinya. Gelar itu menurut Sasuke termasuk gelar resmi yang tak mungkin Naruto mengatakannya sebagai gurauan.

Jika Naruto memang benar-benar serius ingin menjadikan dia sebagai permaisuri sang blonde itu, maka Sasuke harus menanggapinya dengan serius juga. Maka dari itu Sasuke ingin menjalin hubungan yang lebih kuat dengan Naruto.

Naruto memeluk Sasuke, "Kurasa kau sudah mulai terbiasa denganku, Sasuke." ucapnya kemudian.

Lagi, Naruto menindih Sasuke dan menciuminya. Kali ini dia akan serius. Tunggu! Lagi-lagi ada pikiran yang mengganggunya. Dia ingat. Dulu dia pernah berjanji pada Itachi untuk tidak akan macam-macam pada Sasuke sebelum dia benar-benar menikahi Sasuke. Hahh... Pikiran itu membuatnya galau.

"Naruto?"

"Sasuke, aku sangat mencintaimu." ucap Naruto akhirnya seraya memeluk Sasuke dengan erat.

Sasuke tersenyum. Dia sangat senang saat Naruto mendekapnya seperti ini. Dia suka dengan suhu tubuh Naruto yang seakan tak pernah dingin. Selalu hangat dan nyaman. Dia balas memeluk Naruto.

"Apa kau juga mencintaiku?" tanya Naruto. Sekarang dia sudah tidak menindih Sasuke lagi. Dia berbaring menyamping menghadap Sasuke.

"Katakan kau mencintaiku, Sasuke." ucap Naruto lagi.

"Aku mencintaimu, Naruto."

Naruto tersenyum senang mendengar ucapan Sasuke. Dia memeluk Sasuke lagi. Dan kali ini akhirnya mereka berdua tertidur.

°

°

°

YOKAI

°

°

YOKAI (NARUSASU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang