"Tahan dirimu." ucap Indra pada adiknya.
"Aku ingin Nii-san..." ucap Ashura sembari menciumi tengkuk kakaknya.
"Sadarlah dimana kita sekarang, Ashura!"
Ashura terdiam. Indra sudah membentaknya. Tentu dia merasa sedih. Akhirnya dia hanya menenggelamkan wajahnya di punggung kakaknya itu.
Indra akui, dia memang sedikit emosi barusan. Ashura tidak pernah berubah. Dia seakan sulit mengendalikan dirinya sendiri jika itu berkaitan dengan Indra. Padahal biasanya Ashura juga bersikap tenang dan kalem. Hampir sama seperti Indra.
"Aku cinta..."
Ashura masih tetap menenggelamkan wajahnya di punggung Indra dengan tangannya yang melingkari perut Indra. Indra mengelus punggung tangan adiknya itu. Tapi respon Ashura setelahnya malah lebih berani mencium pipi kanannya.
Indra memberikan tatapan mematikan kepada Ashura dan berkata, "Cukup..."
Tapi ntah kenapa Ashura malah semakin gemas dengan kakaknya itu.
"Nii-san... Aku sangat cinta."
"Ya ya ya... Aku sudah cukup mendengarnya, Ashura. Jadi hentikan!" kesal Indra.
Ashura tak memperdulikan kekesalan kakaknya. Dia tetap saja menggoda kakaknya itu, seperti menciumi leher dan telinganya. Yang mana disana adalah area sensitif Indra.
"Mou..."
Poof!
Karena kesal akhirnya Indra merubah wujudnya menjadi kucing kecil. Dengan begini Ashura tidak akan bisa menggodanya lagi. Begitu pikir Indra. Tapi Indra salah. Ashura tak pernah kehilangan cara untuk selalu menggoda Indra. Dengan sosok Indra yang menjadi kucing kecil, Ashura menarik kedua tangan Indra ke atas hingga perutnya terekspos. Kemudian Ashura menenggelamkan wajahnya di perut berbulu kakaknya itu. Ah~ Lembut. Rasanya menyenangkan!
"Nyaaaa!!!!"
Telinga kucing Sasuke muncul. Dia baru saja mendengar eongan. Itu membuat pendengarannya menjadi sensitif. Padahal sekarang dia dan Naruto sedang berada di dapur yang lumayan jauh dari asal suara eongan yang sebenarnya suara Indra.
"Sasuke, kau baik-baik saja?" tanya Naruto di samping Sasuke.
Sasuke menoleh ke Naruto. Dia menatap Naruto untuk beberapa saat, kemudian dia mengangguk. Telinga kucing Sasuke terlihat sangat menggemaskan.
"Hum~ Kawai~" Naruto menduselkan wajahnya ke rambut dan telinga kucing Sasuke.
"Mnh... Hentikan.." ucap Sasuke dengan mata yang tertutup satu.
"Hehehehe. Ayo cepat selesaikan ini dan kembali bersantai bersama Ashura-san dan Indra-san." ucap Naruto sembari melanjutkan kegiatan mencucinya.
°Skip Time
°
Naruto dan Sasuke selesai mencuci piring. Mereka berdua kembali ke ruang tv menghampiri Ashura dan Indra. Saat mereka sudah berdekatan, Sasuke melihat bahwa Indra saat ini mengambil wujud kucing hitam kecil yang mirip seperti kakaknya.
Perlahan Sasuke mendekati Indra. Saat sudah dekat, dia tengkurap dan menyejajarkan kepalanya dengan wajah Indra.
"Sepertinya Sasuke menyukai wujud yokai Indra-san." ucap Naruto.
"Ya, dia pasti familiar karena semua keluarga Sasuke juga yokai kucing." balas Ashura.
Tak lama kemudian, Sasuke ikut berubah menjadi kucing kecil seperti Indra. Dia mendekat ke Indra dan mendusel ke Indra. Indra tidak begitu keberatan dengan sikap Sasuke. Lagipula dia masih kepikiran apa yang baru saja Sasuke lalui tadi. Jadi dia lunak kepada Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOKAI (NARUSASU)
FanfictionIni adalah kisah hubungan antara dua Yokai yang berbeda. Berawal dari sebuah perjanjian untuk menyatukan dua kerajaan didalam perdamaian. Dan perjanjian itu sudah merubah takdir seorang Yokai.