Delapan belas

1.4K 173 4
                                    

"Sasuke, sudah. Berhentilah menangis. Kau sudah aman, Sasuke."

Dari tadi Naruto terus menerus menenangkan Sasuke dengan mengatakan bahwa sekarang dia sudah aman. Tapi tak dapat ia pungkiri bahwa usahanya itu hampir sama sekali tak membuahkan hasil. Memang Sasuke sudah tidak menangis sekencang tadi. Tapi dia tetap terisak di pelukannya. Tentu hal ini membuat Naruto merasa sedih. Dia merasa gagal menjaga Sasuke.

Tok tok tok...

Naruto menoleh ke arah pintu kamarnya yang lupa ia tutup. Disana ada Ashura yang berdiri di ambang pintu.

"Naruto, bagaimana keadaan Sasuke?"

"Ashura-san, masuklah."

Ashura berjalan memasuki kamar NaruSasu begitu memperoleh persetujuan dari pemiliknya. Dia duduk di ranjang bagian kiri, berlawanan dengan Naruto yang duduk di ranjang bagian kanan sambil memeluk Sasuke.

"Sasuke, lihat! Ashura-san juga ada disini. Kau tidak perlu takut lagi. Kau di tempat yang paling aman sekarang." bujuk Naruto pada Sasuke.

Ashura tersenyum melihat usaha Naruto menenangkan Sasuke.

"Dimana Indra-san?"

Lamunan Ashura dibuyarkan oleh pertanyaan Naruto barusan, "Dia akan segera kemari." jawabannya kemudian.

°

Skip Time

°

Indra datang sekitar 30 menit setelah Ashura datang. Dia datang membawa segelas susu hangat untuk Sasuke.

"Sasuke, ayo minum susu ini." ucap Indra seraya memberikan susu yang dibawanya kepada Sasuke.

"Susu? Tapi... Kami tidak punya susu di dapur." ucap Naruto seraya menerima susu yang diulurkan Indra.

"Aku membawanya dari kamar ku." ucap Indra.

"Oh... Jadi itu sebabnya kenapa Nii-san sangat lama hanya untuk membuat segelas susu." celetuk Ashura.

Indra berjalan ke Ashura dan menggeplak kepalanya. Tidak terlalu keras. Itu hanya sekedar kekesalannya. Berani sekali Ashura menceletukinya seperti itu. Dimana sopan santunnya terhadap kakaknya ini?

"Sasuke, ayo minum susu buatan Indra-san." ucap Naruto lembut seraya menyodorkan mulut gelas ke bibir Sasuke.

"U... Ung..."

Sasuke akhirnya meminum susu yang dibawakan Indra. Setelah meminumnya, Sasuke merasa lebih tenang dan mulai bisa bernafas dengan lega. Dia sudah merasa sepenuhnya aman sekarang. Dia tersenyum seraya menunduk memegangi gelas susunya yang kosong. Sikap manis Sasuke ini terlihat seakan Sasuke tengah tersipu.

Naruto yang mengira Sasuke tengah tersipu juga ikut tersipu. Sasuke sungguh sangat manis. Naruto tak tahan dan langsung memeluknya dengan erat.

"Miuw..." Sasuke menduselkan wajahnya ke pipi Naruto.

Pemandangan manis didepannya membuat Indra juga tersipu malu. Rasanya dulu dia juga sering melakukan itu saat dia dan Ashura masih muda.

Ashura memperhatikan semua orang yang berada di ruangan ini tengah tersipu. Ada apa dengan orang-orang ini?

"Ehem!"

Akhirnya deheman dari Ashura menyadarkan Indra, Naruto, dan Sasuke dari ketersipuan mereka.

"Maafkan kami, Ashura-san, Indra-san." ucap Naruto yang baru saja menyadari perbuatannya yang bermesraan di depan kedua tamunya itu.

"Ano ne... Apa Ashura-san dan Indra-san mau menginap disini hari ini?" tanya Sasuke yang sudah benar-benar tenang.

YOKAI (NARUSASU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang