"Bagaimana Sasuke bisa ada disini?" tanya Naruto pada ibunya.
"Salah sendiri kau tinggalkan kucing manis ini sendirian. Jadi aku menculiknya. Ah... Dia sangat lembut." Ratu Kushina berujar santai sembari mengelus kepala Sasuke yang berbulu.
Jadi begini. Tadi Ratu Kushina membawa Sasuke ke kamarnya. Dia meletakkan Sasuke di kasurnya dengan lembut dan mulai mengelusi bulu lembut Sasuke. Karena Sasuke kini sudah merasa tenang, aman dan nyaman, jadilah dia tertidur.
Sampai saat ini Sasuke juga masih tertidur dengan nyenyak. Dan Ratu Kushina pun juga masih tidak bosan-bosannya mengelus Sasuke.
FLASHBACK
"Aku akan masuk. Kau mau ikut?"
"Hm!" Itachi mengangguk kelewat cepat.
Setelah percakapan sebentar itu, pelan-pelan Naruto membuka pintu di hadapannya.
Naruto bisa melihat ibunya yang berbaring di ranjang dengan posisi menyamping. Terlihat sedikit aneh di mata Naruto. Sedang apa ibunya itu? Pikirnya.
"Ibu?"
Ratu Kushina berbalik, melihat anaknya dan dan juga Itachi. "Ada apa?" tanyanya kemudian.
"Apa ibu melihat Sasuke?" Naruto bertanya to the poin.
"Sasuke-kun?"
"Ha'i!" Itachi mengiyakan dengan cepat.
"Ssttt!" Ratu Kushina meletakkan jari telunjuknya di depan bibir merahnya.
Mendapat isyarat agar dia diam, Itachi segera memblokir suara mereka.
"Dia sedang tidur."
End of FLASHBACK
"Ano... Saya boleh mendekat ke Sasuke?" tanya Itachi dengan sopan.
"Tentu, Itachi-kun."
Setelah mendapat jawaban, Itachi membungkuk sebentar sebelum akhirnya berjalan memutar ke sisi ranjang yang lain. Dia memperhatikan wajah damai Sasuke yang tertidur. Perlahan perasaannya menghangat. Dia mengangkat tangannya dan mulai mengelus kepala Sasuke dengan lembut. Dan siapa sangka? Pergerakan lembutnya membangunkan Sasuke dari tidurnya.
"Nyaw..." Sasuke membuka mulutnya lebar-lebar (menguap) sembari merenggangkan tubuhnya. Jari-jari di kakinya juga ikut ia renggang kan hingga terlihatlah kulit tipis diantar jari-jari kecilnya itu.
Sontak saja pemandangan itu membuat 2 Uzumaki disana meleleh terpesona oleh keimutan tingkah kucing kecil Sasuke. Hal itu tak luput dari mata Itachi. Dia hanya bisa tersenyum kikuk melihat Ibu dan anak itu. Like mother, like son. Sepertinya semua Uzumaki selalu tergila-gila dengan kucing, pikir Itachi.
Sasuke duduk. Agaknya dia tak sadar jika sedang diperhatikan oleh Naruto dan Ratu Kushina. Dengan santainya dia menjilat tangannya dan mengusapkannya ke mukanya. Yah... Itu memang kebiasannya ketika bangun tidur. Itu sudah biasa, bagi kucing. Tapi bagi Naruto dan Ratu Uzumaki, itu adalah hal paling menggemaskan yang pernah mereka lihat.
"Sasuke..."
Sasuke menoleh ke kakaknya, orang yang memanggilnya. Sejenak dia menghentikan kegiatannya. Dia menatap sang kakak dengan 2 kaki tegak di depan. Mata bulatnya yang besar sepertinya sudah sepenuhnya terbuka ketika menatap Itachi.
"Kau diperhatikan Naruto dan juga Ratu Kushina, Sasuke!"
"Eh?" Sasuke langsung tersadar jika apa yang baru saja dikatakan oleh kakaknya lewat telepati itu memang benar. Naruto dan Ratu Kushina memang tengah memperhatikannya dengan tatapan yang kurang Sasuke mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOKAI (NARUSASU)
Hayran KurguIni adalah kisah hubungan antara dua Yokai yang berbeda. Berawal dari sebuah perjanjian untuk menyatukan dua kerajaan didalam perdamaian. Dan perjanjian itu sudah merubah takdir seorang Yokai.