Sasuke bangun pagi-pagi sekali. Dia pikir dialah yang pertama bangun, tapi ternyata Naruto sudah bangun mendahuluinya.
"Naruto..."
"Kau sudah bangun, Sasuke?"
"Ung!"
"Kyuubi dan Itachi baru saja pergi."
"Eh? Mereka sudah pergi?"
Naruto tersenyum dan mengangguk, "Kemarin kau sudah mengemasi barang-barangmu, 'kan?" tanyanya kemudian.
Sasuke mengangguk. Dia turun dari ranjang dan menarik tas di bawah ranjang mereka, "Semua barang-barang yang aku butuhkan ada disini." ucapnya kemudian.
"Sasuke..." Naruto menarik Sasuke ke pelukannya, "Sejujurnya aku lumayan khawatir dengan keputusanku untuk mengajakmu ini." lanjutnya.
Sasuke menatap Naruto dengan tatapan bertanya, "Kenapa kau khawatir? Kau sendiri yang mengajakku, 'kan?" tanyanya kemudian.
"Tugas yang diberikan ibuku ini, memang bisa disebut tugas yang sederhana. Tapi..."
"Tapi?"
"Aku akan menjelaskannya padamu di perjalanan nanti. Sekarang ayo kita berangkat."
"Tunggu! Kita tidak berpamitan pada ibumu dulu, Naruto?"
"Ibu sudah pergi dari kemarin malam. Ibu akan kembali pagi ini. Semalam ibu bilang padaku untuk langsung berangkat saja."
°
°
°
YOKAI
°
°
°
"Sasuke, aku senang kita bisa berduaan seperti ini."
Saat ini Naruto dan Sasuke tengah mengendarai seekor kuda. Sasuke berada di depan, tapi tetap Naruto lah yang mengendalikan kudanya. Dengan posisi yang sekarang ini, Naruto bisa dengan mudah menenggerkan dagunya ke pundak Sasuke dan menggoda Yokai kucing manis itu.
Cup.
"Naruto, jangan! Perhatikan jalannya!" marah Sasuke dengan wajah yang memerah malu.
Sasuke kesal dan malu disaat yang bersamaan. Naruto ini selalu saja bisa menggodanya setiap saat.
Naruto terkekeh, "Sasuke, harusnya kita manfaatkan waktu kita ini untuk bermesraan." ucapnya kemudian.
Sasuke menatap Naruto dengan menolehkan kepalanya ke kanan.
"Perjalanan ini akan memakan waktu 2 hari penuh."
Mata Sasuke terbelalak, "EEEEHHH?!"
"Hahahahaha. Maka dari itu dulu aku bilang aku butuh seminggu penuh untuk kembali. Aku butuh waktu 3 hari secepat mungkin untuk melakukan tugas yang diberikan oleh ibuku. Aku tidak ingin lama-lama berpisah denganmu."
"Naruto..."
Sasuke merasa tersentuh oleh ucapan Naruto. Tanpa pikir panjang dia langsung memberikan ciuman di bibir kepada Naruto. Kaget? Tentu Naruto kaget dengan aksi Sasuke barusan. Tapi dia juga senang karena Sasuke menciumnya. Dan meskipun senang, dia tidak boleh kehilangan fokus pada jalanan. Bagaimana jika tiba-tiba dia terjatuh ke jurang? Itu sama sekali tidak epic.
Setelah dirasa cukup lama menempelkan bibirnya pada bibir Naruto, Sasuke mulai mendapatkan kesadarannya yang sepenuhnya. Pipi merahnya yang sebelumnya sudah menghilang kini kembali lagi. Bahkan sepertinya sekarang jadi jauh lebih merah dari pada yang tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOKAI (NARUSASU)
FanfictionIni adalah kisah hubungan antara dua Yokai yang berbeda. Berawal dari sebuah perjanjian untuk menyatukan dua kerajaan didalam perdamaian. Dan perjanjian itu sudah merubah takdir seorang Yokai.