"Sasuke, mulai sekarang kita akan tidur di kamar dan ranjang yang sama."
Sasuke hanya terdiam saat mendengar ucapan Naruto. Dia tidak memusingkan hal itu. Toh, selama ini dia juga tidur di kamar dan ranjang yang sama dengan Nii-san-nya. Jadi apa bedanya?
"Nyaw.." Sasuke langsung berubah menjadi kucing seraya melompat keatas kasur.
Naruto jadi gemas sendiri melihat tingkah Sasuke yang kini tengah mendusel-duselkan kepalanya ke bantal. Dengan segera Naruto menirukan apa yang tadi Sasuke lakukan. Dia melompat ke kasur dengan wujud rubahnya dan mendarat tepat diatas tubuh kucing mungil Sasuke.
Jujur, sebenarnya Sasuke masih takut dengan bentuk rubah dari Naruto. Dengan perlahan dia sedikit menggeser tubuhnya menjauh dari Naruto.
Naruto yang faham akan gelagat Sasukepun menarik seringai rubahnya. Dengan cekatan dia menerkam Sasuke. Dia mengambil posisi menindih tubuh kucing Sasuke yang kecil.
"NYAAA!!!!! APA YANG AKAN KAU LAKUKAN NYAW?!" teriak Sasuke sambil berusaha kabur dari kungkungan rubah Naruto.
Seringai Naruto makin lebar, "Memangnya menurutmu aku akan melakukan apa?" tanyanya kemudian. Dia mendekatkan moncong rubahnya ke sekitar kepala dan leher Sasuke, lalu mengendusnya.
"Jangan!"
Naruto terkekeh melihat respon Sasuke. Dia jadi semakin bersemangat menggoda kucing manis ini.
"Jangan apa, hm?"
Sasuke bergetar semakin ketakutan dengan nada bicara Naruto. "Ja- Jangan makan aku nyaw.." ucapnya lirih kemudian.
"..."
Untuk sesaat Naruto terdiam, mencerna ucapan Sasuke. Tak lama kemudian Naruto faham. Ternyata Sasuke menakutkan sesuatu yang benar-benar berbeda dari apa yang Naruto fikirkan.
Dengan senyum lembut yang bertengger di bibirnya, Naruto perlahan berubah menjadi wujud manusianya lagi. Dia mengelus kepala Sasuke dan membawanya ke pelukan hangat.
"Kau fikir rubah itu makan kucing?" tanya Naruto.
Sasuke tidak menjawab. Dia hanya diam di pelukan Naruto. Naruto bisa merasakan cengkeraman dari cakar Sasuke yang tembus dari baju ke dadanya. Mengetahui hal ini membuat Naruto tertawa dalam hati. Apa Sasuke benar-benar berfikir bahwa dia akan memakan kucing manis itu?
"Sasuke..." Naruto memghela nafas sebelum melanjutkan ucapannya, "Berubahlah!"
Seakan mendapat perintah wajib dari tuannya, Sasuke menurut dan berubah menjadi wujud manusianya dengan ekor dan telinga kucingnya yang lucu. Sasuke masih mempertahankan posisi menunduknya dengan telingan turun.
"Sasuke, ternyata kau berat juga, ya, saat jadi manusia begini."
Seketika Sasuke menatap Naruto. Kakaknya saja yang sering menggendongnya tidak pernah mengatakan bahwa dia berat. Tapi berani-beraninya Naruto mengatakan hal kejam itu padanya?
Dengan perasaan kesal, Sasuke bangkit dari posisinya di pangkuan Naruto. Dia berjalan dengan sedikit menghentak lantai ke arah pintu.
"Hey.." Naruto menahan pergelangan tangan Sasuke untuk menghentikan langkah pemuda manis itu.
"Lepas nyaw!"
Tanpa niat menuruti keinginan Sasuke, Naruto malah menarik Sasuke ke dalam pelukannya.
"Nyaw.."
"Kucing manisku ini sepertinya sedang ngambek, ya?"
Sasuke terdiam. Agaknya dia masih kesal dengan Naruto. Dia tak bergerak maupun bersuara. Berusaha melepaskan diri dari Naruto itu percuma. Tenaganya kalah jauh dengan yokai rubah itu. Dan bersuara pun juga akan percuma, karena tidak mungkin Naruto mau mendengarkan ucapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOKAI (NARUSASU)
FanfictionIni adalah kisah hubungan antara dua Yokai yang berbeda. Berawal dari sebuah perjanjian untuk menyatukan dua kerajaan didalam perdamaian. Dan perjanjian itu sudah merubah takdir seorang Yokai.