Part 2

3.4K 240 1
                                    

"Elo!" pekiknya, menunjuk Gaege dan kedua pasangan muda seketika bingung serta kaget akan kehadirannya, ia menatap bergantian mereka dan sendu ke arah Kanya. Dan kemudian lagi, wajah pria dewasa itu kini tergantikan marah. "Balikin badan gue!"

Ia langsung mendekati Gaege, siapa sangka memegangi kerahnya. Kanya berusaha membantu suaminya yang jelas tak bisa melawan sampai terdengar suara lain.

"Mas, astaga! Mas kenapa, Mas! Ya Tuhan ...." Seorang wanita dewasa menarik pria dewasa tersebut. "Kamu kenapa, sih, Mas! Mas Brendon!" teriaknya menarik-narik

"Elo siapa, hah? Bisa-bisanya lo make badan gue! Balikin badan gue! Balikin! Balikin!"

"Cukup!" pekik Kanya sebal, ia pun membantu wanita dewasa itu menarik hingga akhirnya mereka bisa menarik sosok pria dewasa itu, Brendon. Brendon siap meronta membebaskan diri tetapi menoleh ke belakang, menemukan Kanya, wajahnya menyendu.

"Sayang, Sayang! Ini aku, Gaege!" katanya, Kanya yang mendengarnya kaget terlebih Brendon memegang tangannya. Kanya langsung menarik tangannya dari pria dewasa itu. "Eh? Sa-Sayang, kamu percaya aku! Dia itu Gaege palsu, Sayang! Dia ... dia palsu! Aku di sini!"

"Mas Brendon ...."

"Apa, sih!" Siap, Brendon mendorong wanita dewasa tersebut, tetapi nyatanya Gaege kini berada di samping mereka, menahan gerakan tangan tersebut. "Ck, elo! Balikin badan gue! Ini badan gue!" pekiknya sebal.

"Stop! Cukup!" Kanya angkat suara, tak tahan dengan perdebatan mereka, kemudian menatap nyalang pria yang mengaku-ngaku suaminya tersebut. "Apa maksudnya ini, huh? Pak, Anda jangan asal bicara!"

"Aku enggak asal ngomong, Kanya! Aku seriusan, aku Gaege, dan dia ... orang lain yang ada di dalam tubuh aku! Aku yakin, dia ini bapak-bapak yang aku tempatin ini! Please, percaya sama aku, Sayang!" Brendon kelihatan memohon.

Kanya menggeleng, air matanya mulai berjatuhan ....

"Sa-Sayang ...."

Sementara itu, wanita dewasa tersebut juga masih bingung, ia menatap bergantian perdebatan suaminya dan wanita muda tersebut kemudian menatap pria muda yang kini menatap bingung dirinya. Mata mereka terus bertemu dalam diam, meneliti diri masing-masing, ketika tiba-tiba sebuah suara terdengar di luar.

Suara anak-anak.

"Mama, Papa!" pekik anak-anak tersebut, seorang anak perempuan dan laki-laki di mana yang perempuan sedikit lebih tua. Keduanya pun menoleh ke mereka, termasuk Brendon dan Kanya.

"Papa ... Papa kenapa?" tanya anak perempuan dengan sendu, menatap ayahnya.

Namun, sang anak laki-laki, berkata lain. "Itu bukan Papa, Kak. Ini Papa ...," ujarnya, menunjuk Gaege yang ada di samping mereka, hal yang membuat siapa saja yang mendengarnya kaget karenanya.

"Nah, bener, kan! Bener yang aku bilang, Kanya! Aku suami kamu, yang asli!" katanya, menatap Kanya penuh memohon. "Ingat, 10 November tahun lalu, aku melamar kamu tepat ulang tahun kamu! Ini aku, Sayang ... ini aku!"

Kanya masih menggeleng tak percaya.

Sementara wanita tua itu, menatap Gaege. "Mas?" panggilnya.

"Beatrice ...."

Jawaban yang mengagetkan wanita tersebut, Beatrice. Kemudian, Gaege memegang kepalanya, rasa pening luar biasa disertai sebuah gambaran-gambaran buram di kepalanya.

"Gaege!" kata Kanya, melihat suaminya yang demikian.

Di kepalanya, di dalam mobil, hantaman yang amat keras, setelahnya semuanya gelap.

"Brendon!" "Papa!" Sang istri dan anak laki-lakinya memekik bersamaan.

BERSAMBUNG ....

•••

Cerita An Urie yang lain bisa kalian temukan di
Karyakarsa: anurie
Playstore: An Urie

MY HUSBAND, YOUR HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang