Someday [Lino]

634 70 3
                                    

Hai... gue kembali lagi dengan kisah random anak anak nyasar, guys!
pada kangen gak?

Udah lanjut aja.
Cekidot!

.....

Tangan ku menggenggam erat tangan kiri Lino yang diinfus, seerat apapun aku menggenggamnya masih saja tangan ini terasa dingin.

"Kenapa tangan lo sedingin ini tapi lo malah keringetan?" tanya ku, lalu aku berdiri dan mulai mengusap dahi berkeringat Lino dengan tissue. 

Kembali aku mendudukan diri dan memperhatikan wajah Lino dalam diam.

Sudah dua hari semenjak Lino dirawat di rumah sakit, ia belum juga sadarkan diri. Untung saja kondisinya  stabil.

Penyebab? hm... yang aku dengar karena dia kelelahan.

"No, lo gak laper gitu? tidur terus."

"No, gue sayang lo." Aku menggeleng dan menghembuskan napas setelah mengucapkan kalimat itu.

Mata ku beralih melihat jam dinding, hal itu berhasil membuat ku tersenyum masam, sudah waktunya untuk kembali ke rumah.

"Gue pulang ya, gue harap besok kita bisa ngobrol bareng," ucap ku sembari mengelus punggung tangan Lino.

"y/n," panggil kak Juyeon dari ambang pintu. 

Aku tersenyum, merespons panggilannya. 

"Besok gue pasti dateng lagi."  

Aku masih memandang Lino dengan tatapan sendu, kemudian aku benar benar memutuskan untuk pulang bersama kakak ku. 

---

Lino berjalan tergesa gesa menyusuri koridor kelas semester 3 Fakultas Seni, Jurusan Desain. 

Beberapa kali dirinya harus membungkuk untuk meminta maaf karena menabrak orang orang yang berlalu lalang.

Tatapan mata Lino menajam melihat sosok gadis yang seenaknya membuat ia semakin berharap belakangan ini.

"Gue mau bicara!" tegas Lino.

"Gue sibuk," ucap gadis di depannya.

"Gak sampai sejam kok."

"Apa?"

"Mau sampai kapan lo kayak gini?" tanya Lino dengan raut wajah menyebalkan.

"Gak usah basa basi, maksud lo apa?"

"Berhenti buat janji yang gak bisa lo tepati, berhenti buka peluang harapan untuk gue, berhenti hadir di hidup gue kalau pada akhirnya lo menjauh!"

"Gue gak ada waktu untuk lo, hidup gue bukan hanya tentang lo. Paham?"

Gadis itu berlalu meninggalkan Lino yang terdiam di depan kelasnya. 

.

Lino meneguk sebotol air mineral lalu menutup kembali botol itu. 

Stray Kids Imagine ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang