Bang Chan

612 66 4
                                    

Warning!
Jika sedang dalam kondisi tidak stabil (baik fisik maupun mental) diharapkan untuk tidak membaca.
Mengandung konten sensitif, masalah psikologis, percobaan mengakhiri hidup.



Hari ini aku memanfaatkan jatah bolos yang diberikan sebanyak tiga kali pada setiap mata kuliah.

Aku adalah mahasiswi kedokteran gigi di salah satu universitas terbaik di kota ku.

Saat ini aku baru menginjak semester empat, coba saja tahun kemarin aku berhasil lolos ujian masuk jurusan Hukum di universitas idaman ku mungkin aku tidak akan seperti ini.

Menyalahkan keadaan? bisa dibilang begitu.

Menyalahkan diri sendiri? tentu, aku merasa bersalah pada diri ku sendiri,  sudah terhitung setahun lebih lamanya.

Tidak mencoba bangkit? haha... mana mungkin, aku sangat mencintai diriku sekaligus sangat membencinya.

Aku selalu mencoba untuk bangkit, berkonsultasi ke para profesional menjadi jalan ninja ku disaat aku benar-benar muak.

Namun, pada akhirnya kembali lagi, aku masih belum bisa menerima semua ini. Aku sadar hanya aku yang bisa mengembalikan kondisi diriku menjadi seperti semula.

Aku bertahan di tempat yang aku benci selama setahun lebih dan sekarang aku harus bertahan hingga dua atau tiga tahun lagi bahkan lebih karena aku adalah mahasiswi kedokteran gigi.

Orang tua ku lebih menginginkan aku kuliah kedokteran bukan kedokteran gigi dan aku sendiri lebih ingin ke hukum.

Aku memilih kedokteran gigi untuk mencari aman agar aku bisa lulus jalur undangan rapot.

Sejujurnya aku tidak ingin membahas ini, tapi itu adalah akar permasalahan yang menyebabkan aku mengurung diri di kamar saat ini.

Ditambah ibu ku yang sedang mengomel karena aku tidak bersih-bersih rumah.

Itu hal yang sangat sepele bukan? 

dan sekarang aku semakin membenci keadaan ini.

Aku sudah tidak punya harapan dan tujuan, aku ingin mati saja.

Saat ini aku sedang menangis dan membawa sebuah gunting di tangan ku, aku sudah lelah, aku kehilangan arah, aku tidak bisa mengontrol diriku.

"y/n ini sakit loh, jangan coba untuk sakitin diri lo ya." itu adalah suara dari dalam diri ku.

Aku tidak tahu itu siapa, intinya dia selalu mencegah ku untuk melakukan hal-hal seperti ini.

Aku menggeleng, "Gue mau mati, gue udah gak punya tujuan lagi. Gue capek banget," lirih ku.

Aku semakin mendekatkan gunting itu ke pergelangan tangan ku.

Pikiran ku kalut sekaligus kacau, aku benci keadaan ini, aku benci situasi ini, aku benci ada disini.

Semua orang memojokan ku karena tidak berhasil masuk kedokteran setahun yang lalu, dan aku sendiri yang terus menyalahkan diri ku karena aku tidak lulus ujian tulis masuk univ kemarin.

Aku merasa sangat bodoh, aku tidak suka berada di sini, aku ingin mengulang dari awal tapi keadaan mengharuskan aku untuk tetap lanjut.

Aku sudah menahannya sejak lama, jadi sekarang waktunya untuk menghilang dari dunia ini.

Aku ingin istirahat untuk selamanya, selamat tinggal dunia. 



Stray Kids Imagine ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang