Chance

436 58 5
                                    

Ok guys!
karena kalian pada minta lanjut, jadi aku memenuhi keinginan kalian


...

"Dek, ini gue beliin Siomay, ka- eh buset tuh anak kenapa dah?" kaget Sana melihat adiknya yang berlari melaluinya tanpa menggubris ucapannya.

Chan datang membawa totebag berisi beberapa snack.

"Lo apain adek gue?" tanya Sana sewot pada Chan yang sedang senyum-senyum.

"Ini lo ngapain beli makanan lagi? yang waktu itu masih ada kok, suka banget lo ngabisin uang."

"Sekalian, tadi y/n ngajak mampir ke mini market," sahut Chan.

"Ohh... lo belum jawab pertanyaan gue sebelumnya. Lo apain adek gue?" tanya Sana lagi.

"Gak gue apain kok, cuma gue ajak pacaran," ujar Chan yang membuat Sana melotot.

Buk

"Njir! tenaga lo besar juga," protes Chan yang mendapat tinjuan di lengannya.

"Terus terus, y/n gimana? diterima lo? kalau ditolak gue ngakak nih sekarang."

Chan hanya mengendikan bahu.

"Eh gila ya ni anak, lo baru juga kenal sama adek gue udah lo ajak pacaran aja."

Gue udah merhatiin dia dari dulu kali -batin Chan

"tapi gak apa sih, gue restuin. Awas aja kalau lo nyakitin y/n!" ancam Sana yang langsung direspons dengan anggukan oleh Chan.


Sementara aku, saat ini sedang menenggelamkan kepala di atas tumpukan bantal.

"Duhhh! y/n begoo!" umpat ku.

"Malu nih gue kalau ketemu kak Chan." 

"Hueee mamaaaaa, y/n harus gimanaaa? ini, gue jadi pacar kak Chan gitu?"

"Lah, gue kan gak ada jawab iya?"

"tapi, gue sayang kak Chan sih," lirih ku.

Aku terdiam dan seketika omongan Seungmin tadi siang terlintas, tentu saja itu menambah beban otak ku.

"Omo! jangan jangan Seungmin mulai buka hati untuk gue? terus terus gue harus gimana ngebalesnya?"

"Terus kak Chan gimana?"

"Papaaaa, y/n bingung," rengek ku sembari menendang nendang selimut.

Setelah sekian menit bergulat dengan kasur dan pikiran ku, akhirnya aku terdiam memandangi plafon gypsum kamar dengan tubuh ku yang terlentang diatas tempat tidur.

Ku tepuk tepuk pipi dengan gerakan cepat, berusaha menyadarkan diri ku.

Segera aku duduk, "Gak! lo harus tanggung jawab sama ucapan dan keputusan lo."

"Ok y/n, you can do it baby!"

Aku segera turun dari tempat tidur hendak menuju kamar mandi karena aku belum mengganti seragam sekolah.

"Y/N SEUNGMIN DATENG NIH!"

"Mampus!" umpat ku.

"Bentarrr!" 

Secepat mungkin aku membersihkan tubuh.


Aku menuruni anak tangga dengan cepat sembari membawa alat tulis dan buku paket Fisika, saat aku menemui Seungmin di ruang tengah segera aku menariknya menuju teras belakang.

Stray Kids Imagine ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang