"Masih berantem?"
"Berantem?"
"LO PUTUS LAGI?"
Felix menghela napas mendengar pertanyaan teman temannya.
"Bilang sama gue, kalau ini putus yang terakhir kalinya!"
"Gak tau," jawab Felix enteng.
"Gue gak habis pikir deh, udah gak bisa dihitung jari lagi lo putus," celoteh Han.
"Gak usah dihitung," sahut Felix.
Han melihat arah pandang Felix lalu mengangguk meyakini sesuatu.
"Ada tanda tanda sih lo balikan, ya gak?" goda Han.
Seungmin menggelengkan kepala mendengarkan percakapan kedua temannya.
.
.
.
Hari ini cukup panas, apalagi baru selesai pelajaran olahraga.
"Woyy! kipas angin jangan dibawa ke satu arah dong!" teriak Haechan.
"Berisik lo!" teriak Jaemin balik, ia lagi sibuk ngadem.
Aku baru saja memasuki kelas bersama Lia, hendak mengambil botol minum.
"Hai kalian," sapa Jaemin sambil tersenyum.
Aku hanya geleng geleng kepala melihat Jaemin hanya menggunakan pakaian dalam dan tentunya celana olahraga masih utuh di posisinya.
"Jae, naik sana," perintah Lia.
"Ha?"
"Keringet lo bau, mending lo biarin kipas angin muter daripada di arahin ke lo aja," dengus Lia.
"Lia! aku pada mu!" teriak Haechan.
Jaemin menghela napas lalu segera menumpuk meja dengan kursi sebagai pijakan untuk mengatur panel kontrol pada kipas angin.
"Lo ada tisu gak?" tanya ku pada Lia saat kita sudah duduk di bangku.
"Emm.. habis nih, mau gue anterin ke kantin?"
Aku menggeleng, "Gue sendiri aja," balas ku.
Saat aku hendak bangkit Felix meletakan sekotak kecil tisu diatas meja ku.
Segera aku menepis kotak tisu sehingga tergeletak diatas lantai.
Felix menahan pergelangan tangan ku, "ambil," ucap Felix.
Aku memicingkan mata ku, "Gue gak perlu tisu dari lo," sahut ku.
"Masih marah?" tanyanya.
Aku menghempaskan tangannya lalu berlalu pergi.
Felix pun mengambil kotak tisu itu, sedangkan Lia terdiam melihat kejadian tadi.
...
"Lo marah cuma karena gue putus lagi?" tanya Felix pada ku, saat ini kita sedang berada di aula sekolah.
Ada sosialisasi mengenai perkuliahan di sekolah namun acaranya belum mulai.
"y/n, jawab gue. Jangan gini dong," ujarnya yang masih saja tidak ku pedulikan.
"Gue janji ini putus yang terakhir kalinya," ucap Felix sembari menunjukan dua jarinya yang sudah membentuk huruf V
"Gue gak peduli lo mau putus atau balikan lix, tapi lo ngertiin dong. Ryujin itu sepupu gue, gue gak bisa liat dia sedih mulu karena lo yang notabene sahabat gue," jelas ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stray Kids Imagine ✔
Fanfiction[Tahap Revisi] Beberapa Chapter akan di-unpublish karena masih dalam proses revisi. Kisah random anak nyasar . Develop our Imagination Dibaca aja dulu, siapa tau nyantol. . . Stray Kids x You #4 on Stay (020721) #12 on Yang Jeongin #18 on Kim Seun...