My Side

650 64 2
                                    

Hari ini adalah hari kelulusan angkatan ku, aku memandangi  laki-laki yang berlari kearah ku dengan senyum ceria disertai lesung pipi.

Bruk...

Aku terdiam, ia memeluk ku dengan sangat erat, kemudian ia berbisik ditelingaku.
Tidak, lebih tepatnya ia bernyanyi satu bait lirik lagu yang aku kenal.


...

I noraeye gasaga kkok neoye gwitgae deulligil barae
neol hyanghan noraetmal heulleogaji anko ne gyeote stay
Aku ingin kamu menyimak semua lirik di lagu ini. 
Lirik lagu ini hanya untuk kamu, dan akan tetap ada untuk mu.

...


Tubuhku membeku, hanya jemari ku yang mengeratkan genggamannya pada baju laki-laki yang memeluk ku sesuka hatinya ini. 


Oktober 2016

Aku berlari menyusuri koridor kelas, pencarian ku tak membuahkan hasil. Sampai langkah ku berhenti di depan toilet laki-laki dan saat itu juga seseorang keluar dari toilet.

"Han!"

"E-eh maksud gue, kak Han" Aku menyengir melihat senyum masamnya.

"Apaan?" dengusnya.

"Ada orang gak di-"

"Han buruan!" teriak Seungmin. 

"Gak ada siapa-siapa di dalem, bye!" Han melambaikan tangan singkat lalu berlari menyusul Seungmin.

"o-ok" lirih ku. 

Aku menghela nafas, kemana perginya? 

Kaki ku tak henti-hentinya melangkah kesana kemari, sampai otak ku berpusat pada satu tempat yaitu rooftop sekolah.

Tebakan ku benar, ia sedang meringkuk dan menenggelamkan kepalanya. Tanpa pikir panjang segera ku dudukan tubuhku di samping keberadaannya.

Ia menoleh dengan mata merah, sepertinya ia habis menangis.

"Kenapa disini?" tanyanya dengan suara serak, aku tersenyum.

"Gue nyariin lo dari tadi, bisa-bisanya semesta mewakili perasaan lo di hari berbahagia ini," ucapku seraya menengadahkan kepala ku memandang langit mendung pada siang hari ini.

Laki-laki disebelah ku ikut mendongakkan kepalanya, "Gak apa kalau lo buat kesalahan, gue yakin lo bisa. Saat ini impian lo yang terpenting, segala kritik yang gak membangun ada baiknnya gak usah lo resapi," ucapku panjang lebar.

"Gue merasa payah aja, gue udah jadi trainee tapi masih aja gue buruk dalam segala hal," ujarnya.

"Jeongin! gak selamanya lo perfect dan gak selamanya juga lo melakukan kesalahan. Wajar aja, lo masih trainee, lo masih perlu belajar banyak hal."

Aku memberikan tisu pada Jeongin, ia menatapku bingung namun ia tetap mengambilnya dengan ragu lalu membersihkan sisa air mata di pipinya.


Ketika aku merasa terpuruk, kaulah yang memberikan ku kekuatan.


Stray Kids Imagine ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang