Stray Kids Imagine ✔

Stray Kids

...

"Hallo y/n, kamu dimana?"

"Changbin.. hiks."

"Kenapa? kamu dimana?!"

Changbin menutup sambungan telpon setelah melihat keberadaan ku di kursi taman.

"Ada yang sakit? kamu kenapa?"

"Hati aku yang sakit," sahut ku sambil mengusap air mata yang tak henti-hentinya mengalir.

Changbin duduk di sebelah ku, "Kenapa?" tanyanya sembari menatap ku lekat.

"Rumput tetangga emang selalu terlihat lebih bagus, tapi siapa yang tahu kalau rumput itu palsu?" Aku berusaha mengontrol isakan ku.

Changbin mengangguk paham, ia mengerti maksud dari ucapan ku.

Aku dibandingkan lagi dengan anak tetangga yang jago dalam banyak hal sedangkan aku? gak bisa apa-apa.

Changbin mengulum senyumnya lalu mengelus puncak kepala ku, "Yaudah, cerita sini sama aku."

Aku menatap Changbin dan menceritakan semua keluh kesah ku dengan berbagai ekspresi.

"Capekkkk banget tau bin!" keluh ku.

"Kalau capek istirahat, jangan dipaksa nanti makin sakit."

Mendengar perkataannya, ku berikan seulas senyuman pada Changbin.

"Kamu tau gak apa yang bisa buat aku seneng?"

Aku menggeleng pelan masih dengan senyuman ku.

"Ngeliat senyum kamu aja udah buat aku bahagia, soalnya kamu makin cantik kalau senyum," ujar Changbin.

...

"Kamu tau kan, kalau kehadiran mu seindah bunga ini?"

"Apaan? bunganya burem gitu," sahut ku ketus.

Seungmin terkekeh pelan, "Udahan deh cemberutnya, coba sekarang kamu liat langit biru di atas," ucap Seungmin dan segera aku turuti.

Langit biru yang cerah dilukis dengan awan lembut yang terbentang halus disertai sinar matahari yang cukup menghangatkan tubuh di pagi hari yang dingin ini.