"..."
Haru hanya terdiam melihat teman temannya yang semangat mengikuti kompetisi ini.
'Sebenarnya aku ingin apa? Aku memang mencintai air, tapi diriku mengapa se kecewa ini?' pikirnya.
'Teman teman melakukan semua hal yang terbaik.. Tapi aku malah begini..'
Haru duduk di salah satu bangku dekat batasan yang mengarah pemandangan kolam renang dari atas.
Teman temannya sudah pergi pulang, Amakata sensei juga sudah pulang.
Haru sengaja pergi ke toilet saat mereka siap siap untuk pulang.
Tenang saja, Haru memberi kabar kepada Makoto dulu sebelumnya karena ia ingin sendiri.
"Huft..." Haru menghela nafasnya kasar.
Sebelumnya ia tidak pernah memikirkan suatu hal sampai serumit ini.
Sebenarnya pernah si saat ujian, tapi kali ini kan kasusnya beda.
Tap
Tap
Tap
"Haru-senpai"
Haru menoleh ke arah samping nya dan menemukan dirimu yang sudah berada disamping dirinya.
"Kenapa belum pulang? Apakah senpai masih mau disini?" Tanyamu mencoba untuk memahami perasaan Haru.
"Kamu sendiri? Kenapa belum pulang?" Tanya Haru sambil menatapmu datar, seperti biasanya.
"Aku ingin menemani senpai. Apa boleh?"
Haru mendekatkan dirinya kepadamu lalu menunduk dan menaruh kepalanya di pundakmu.
"Iya, mohon temani aku (Name)"
⋇⋆✦⋆⋇
"Perasaan mu sudah membaik?" Tanyamu sambil menoleh kepada Haru.
Haru mengangguk. "Arigatou (Name)-Chan"
Sekarang kamu dengan Haru sedang berjalan pulang. Barusan kalian diusir oleh satpam karena gedung nya akan segera ditutup.
:)
"PACARAN JANGAN DISINI! CEPAT PULANG SAYA MAU TUTUP GEDUNGNYA!"
:)
Aminin aja ya pak.
"(Name) tidak dicari oleh Aniki mu?" Tanya Haru dengan tatapan lembutnya yang jarang ia tunjukan kepada orang lain.
"Eum.. Hari ini Nii-chan juga ada pertandingan klub nya. Mungkin dia akan pulang agak lama. Jadi tidak apa apa"
"(NAME)-CHAN! HEH ITU KAMU?" Teriak seseorang dari kejauhan dan sontak membuatmu dengan Haru menoleh ke arah sumber suara.
"Nii-chan?" Ucapmu bingung.
"Ayo hampiri mereka" Kamu menarik lengan Haru dan langsung saja Haru mengikutimu cepat.
"Hoi Suga. Aku bisa sendiri tau" Ucap Daichi yang sudah capek dengan perlakuan overprotective dari Koushi.
Koushi tidak memperdulikan perkataan Daichi dan menatap Haru seperti menemukan harta karun. Tapi itu hanya sesaat karena...
"Oh! Eum... Matte. Aku lupa namamu siapa"
"Nanase Haruka" Ucap Haru cepat merespon Koushi.
"Ah benar. Nanase-san, mumpung kau ada disini sambil bantu aku menggiring dia ya?" Ucap Koushi sambil menunjuk ke arah Daichi yang dari tadi dirangkul oleh Koushi.
"Hey, yang terluka itu bukan kaki ku, aku bisa jalan" Balas Daichi yang dimaksudkan untuk Haru bahwa ia tidak usah ditolong.
"Baiklah" Haru langsung saja membantu Koushi menggiring Daichi.
"Hmm ya. Aku memang harus terbiasa dengan perilaku ini" Kata Daichi malas.
"Apa yang terluka, nii-san?" Tanyamu sambil menatap Daichi khawatir.
"Kamu tahu? Tadi dia bertabrakan dengan Tanaka lalu— tunggu sebentar. Tadi kamu menyebut dia apa? Nii-san katamu?" Koushi menunjuk ke arah Daichi sambil menatap mu annoying.
"Jangan panggil dia Nii-san. Senpai saja sudah cukup" Ucap Koushi langsung saja melepas Daichi dari rangkulan nya dan menarikmu berjalan bersama ke rumah.
"Hoy Suga!! Aish.." Daichi menatap ke arah Haru yang masih merangkul Daichi.
"Gomen. Aku merepotkan mu Nanase-san. Kamu sekarang bisa melepaskan diriku" Ucap Daichi tidak enak pada Haru.
"Baiklah" Haru melepas rangkulan nya kepada Daichi.
Brak!
Daichi langsung ambruk ke tanah karena kaki nya yang lemas semenjak Koushi menggiring dia dari gedung kompetisi.
"BWAHAHAHHAHA MAKANYA KATAKU JUGA JANGAN SOK SOKAN! MAMPUS!" Koushi menertawakan Daichi dari kejauhan. Ia denganmu sudah agak jauh dari tempat Daichi ambruk sekarang.
"D-daijoubu? G-gomen. Ini salahku" Haru kembali membantu Daichi berdiri.
"Aku terlihat tua di depan anak muda" Daichi meratapi dirinya sedih karena kembali di bantu jalan oleh Haru.
"Aku ada di angkatan terakhir" -Haru
"Oh benarkah? Kita seumuran kalau begitu" -Daichi
"...ya"
⋇⋆✦⋆⋇
"Arigatou Nanase-kun! Apakah kamu mau mampir dulu?" Tawar Daichi kepada Haru.
"HEH INI RUMAHKU TAHU!" Ucap Koushi kesal.
"Tidak usah" Jawab Haru singkat dan dari tadi dia hanya menatap kearahmu.
Haru mendekat ke arahmu lalu mengacak rambutmu sebentar.
"Arigatou (Name)-Chan. Jaa na" Haru tersenyum manis lalu pergi begitu saja
"MATTE! KALIAN SALING MENYEBUT NAMA? NANI?! AKU TIDAK SETUJU TIDAH BOLEH!!" Teriak Koushi frustasi.
Berbanding balik dengan Koushi, Daichi justru mengangguk ngangguk sambil sibuk dengan perkataan puji pujiannya kepada perilaku Haru barusan.
"Aku akui wajahnya emang tampan, tapi siapa sangka ia tersenyum malah semakin tampan?"
Koushi memegang kedua bahumu secara tiba tiba. Sontak saja kamu kaget dengan perlakuan kakakmu itu.
"A-apa?" Tanyamu gagap.
"TADI RAMBUT INI KAN YANG TERNODAI OLEH TANGANNYA? KAMU CEPAT MANDI SEKARANG KALAU PERLU KERAMAS!! AAAAA BISA GILA AKU! KAMU TIDAK BOLEH MENYUKAINYA, TITIK!!!!"
"Ada apa denganmu, Nii-chan?" Kamu tertawa paksa melihat kelakuan absurd kakakmu itu.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
With You | FREE! X HAIKYUU! ✔
RomanceMenjadi adik dari setter kelas tiga Karasuno? Tidak buruk juga. Menyukai Haru pun itu juga tidak buruk. Bagaimana ya hidup mu dikelilingi mereka yang maniak pada jenis olahraganya masing masing? Bagaimana juga jalan cerita ini yang membawa mu untu...