Menjadi adik dari setter kelas tiga Karasuno? Tidak buruk juga. Menyukai Haru pun itu juga tidak buruk.
Bagaimana ya hidup mu dikelilingi mereka yang maniak pada jenis olahraganya masing masing?
Bagaimana juga jalan cerita ini yang membawa mu untu...
"Katanya kamu punya nii-san kan, (Name)-Chan? Aku mau lihat dong" Seru (Fy/n) terhadapmu.
Kamu yang awalnya sedang menggambar sketsa di buku paling belakang menoleh ke arah temanmu itu jengkel.
"Kenapa tiba tiba mau tahu begitu? Katanya kamu tidak tertarik tuh" Balasmu sambil memulai mencoret coret lagi.
"Hei aku hanya mau melihat wajahnya" (Fy/n) cemberut dan menggoyangkan badanmu. "Pliss"
Srett.
Gambaranmu tercoret karena (Fy/n) yang tadi menggoyangkan badanmu.
(Fy/n) melihat ke arah bukumu lalu terkejut. "G-gomen.. A-aku tidak bermaksud-"
"Pergi"
"A-apa?" (Fy/n) menatapmu karena masih terkejut.
"Kubilang pergi, kuso!" Bentakmu kasar karena sudah kesal dibuatnya.
(Fy/n) pergi sambil berdecih kesal. "Memangnya apa untungnya berteman denganmu?" Cibir nya dengan suara kecil namun masih bisa kamu dengar.
Tanganmu bergetar dan membanting alat tulis mu yang tadi kamu gunakan untuk menggambar.
'Tidak. Tidak harusnya begini. Kamu harus tenang (Name)' Ucapmu dalam hati untuk meyakinkan dirimu sendiri.
Kamu mengacak rambut mu gusar lalu mengambil novel dari tasmu. Kamu pergi dari kelas dan menuju taman yang biasa kamu datangi.
'Ya.. Aku lebih baik sendiri dari pada mempunyai teman seperti itu' batinmu dalam hati.
Tapi baru saja kamu mau ke taman sekolah, kamu dicegat oleh ketua tim basket putri.
"Kenapa kamu keluar dari klub, Suga-san? Aku masih memerlukan mu" Ucapnya kepadamu. "Aku mohon kembali" Dia membungkuk 90° dan membuat mu kesal dibuatnya.
"Buat apa aku kembali, kapten? Apa kekurangan orang di tim?" Tanyamu lalu kamu tersenyum remeh. "Baguslah jika tim tidak guna itu bubar."
Kamu memegang pundaknya dan menegakkan tubuh ketua.
"Angkat kepalamu, senpai. Kamu tidak patut melakukan ini. Aku tahu kita sama sama menyukai basket, tapi jika tim itu tidak mempunyai kesatuan seperti tim di dunia olahraga, buat apa kita masih bertahan di tim itu?"
"Hey Suga-san, aku mengerti. Namun—"
"Ngapain kamu disitu (Name)-chan? Kami sudah menunggu mu daritadi tahu!" Teriak seseorang dari belakangmu.
Kamu dan kapten menoleh kearah belakangmu dan menemukan teman temanmu dari klub renang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
