Tampak di sebuah ruangan kerja, dua orang pria tengah menekuri dokumen- dokumen , mereka sangat serius bicara, pria yang berambut tembaga lantas menuliskan sesuatu di dokumen, sementara yang berambut hitam mengawasi dan sesekali menjawab pertanyaan si rambut tembaga.
Tiba di dokumen terakhir, si rambut tembaga bertanya dengan suara rendah dan berat, " Bagaimana kabarnya? apa mereka masih terus mengawasi dan membuntutinya?"
Si rambut hitam berdehem, " Nona baru saja kembali dari Osaka, Tuan, apartementnya sudah disterilkan beberapa kali, kembali ditemukan alat penyadap pada telepon apartement, dan orang suruhan Nona Shiori masih mengawasi disekitar apartementnya."
Rambut tembaga mengangkat wajahnya, wajah yang tampan itu mengeras, bibirnya tertarik menjadi garis lurus " Bagaimana bisa mereka meletakkan alat penyadap di teleponnya? Apa mereka berhasil masuk?"
"Tidak Tuan, mereka tidak bisa masuk, mereka menyuap petugas kebersihan, sudah kubereskan, ia dipecat begitu aku melapor pada Manajer Floor."
"Lantas,....apa dia masih sering bertemu dengan Uzumaki?" Rambut tembaga mengalihkan tatapannya kearah jendela.
Diam.
Si rambut hitam menarik napas panjang, lantas bersuara,.....
"Malam tadi Nona menampar pria itu."
"APA? Apa yang telah dilakukan Uzumaki padanya??!!"
"Pria itu ingin menghentikan Nona agar tidak ikut dalam perjalanan drama Kabuki, lantas ia memaksa mencium Nona."
Si Rambut tembaga berdiri dengan kesal, tangannya mengepal, dan mengumpat dengan suara keras. "BRENGSEK!!! UZUMAKI BRENGSEKK!!!" Lalu ia menggebrak meja dengan sekuat tenaga.
Si Rambut hitam mundur selangkah, suasana yang sangat tegang begitu kental memenuhi udara, patahan bollpoint berderak ditangan rambut tembaga, lalu ia lemparkan ke sudut ruangan seolah dengan begitu kesal dan marah ikut terbuang.
"Apa sebaiknya kuatur pertemuan anda dan Nona? Sebentar lagi Nona tiba di Kyoto, anda bisa menemuinya, menghilangkan bimbang dan ragu, hampir 8 bulan anda tak bertemu Nona."
"Lantas apa Hijiri? Kembali meninggalkannya, lalu selalu khawatir ia akan ditekan oleh orang- orang Shiori? Aku pernah membahayakannya karena kelalaianmu, orang- orang Shiori masih membuntutinya, masih berusaha mendapatkan bukti aku dan dia pernah bersama, kau kira apa yang kulalui selama 8 bulan ini? Aku selalu dihantui dengan perasaan cemas, berpikir sewaktu- waktu Shiori bisa menekannya, membuatnya dikucilkan dan jatuh dari karirnya!!! Kau kira aku bisa tenang ??? "
"Maaf Tuan, aku yakin jika anda bersama Nona saat ini, itu tak lagi menjadi skandal, lagipula pernikahan anda dan Nona Shiori sudah lama dibatalkan, itu seharusnya tak lagi menjadi ganjalan untuk membuka hubungan anda dan Nona."
"Kau tentu lebih tahu bagaimana culasnya Shiori, dia bisa memutar kalimatnya, dan aku tak ingin Maya menjadi korban lagi. Shiori begitu berambisi ingin menghancurkannya."
"Baik Tuan, aku mengerti, tapi anda juga harus ingat, Nona Maya bukanlah gadis lemah, ia pasti bisa bertahan jika anda berikan pilihan. Aku permisi, jaga diri Anda Tuan."
Si rambut hitam beranjak pergi menutup pintu dan meninggalkan si rambut tembaga sendiri.
Masih di depan jendela ia berdiri menatap senja yang menggurat dan terasa semakin sepi.
Hatinya masih terus mengingat momen dimana mereka saling mendekap hingga kehangatan itu sedikitpun tak pernah tergerus meski 8 bulan tak pernah saling menatap.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Shape Of My Heart
RomanceBanyak yang penasaran ga setelah baca Vol 49, dari Topeng Kaca, apa kira- kira isi Hati Masumi Sama? Yang introvert, yang kelihatan sangat cemburuan, yang kelihatan posesif, tapi sekaligus rapuh dan kesepian? Yang suka ngomong ga sesuai dengan kenya...