Kerumitan ini berawal dari 7 tahun yang lalu, saat aku bertemu seorang gadis remaja yang sangat sederhana dan tidak menarik sama sekali ___ berusia 13 tahun dengan selembar tiket lusuh ditangannya yang mungil.
Gadis yang tidak akan menarik perhatian siapapun.
Gadis yang akan diabaikan dan sama sekali biasa- biasa saja.
Gadis yang berasal dari kelas bawah.
Pakaian sederhana.
Wajah polos, terlalu biasa.
Gadis yang tidak pernah dibayangkan akan membuat aku, seorang pria 31 tahun, Direktur Daito, yang terkenal dingin dan kaku terhadap wanita,menemui jalan buntu dalam kehidupanku.
Aku tidak pernah menyangka akan menemukan kerumitan terbesar sepanjang hidupku, dan membuat keputusan yang sangat drastis karenanya.
Karena seorang gadis sederhana yang menyihirku, yang membuatku merasa kesepian meskipun aku memiliki segalanya, yang bisa membuatku hangat hanya dengan kerjapan matanya, yang membuat rinduku menggebu- gebu.
Dan karenanya,____ terbit keinginan yang sangat mustahil bisa terwujud.
Aku merasa kuat sekaligus lemah disaat yang sama.
Aku merasa kebingungan dan yakin disaat yang sama.
Aku merasa bahagia dan sedih disatu waktu.
Aku merasa benar dan salah disatu waktu.
Tanpa kusadari, aku harus bertanggung jawab terhadap semua kerumitan yang kutimbulkan.
Gadis sederhana dan polos itu bisa terlihat memikat dan memukau saat dia berada di pentas.
Gadis itu bisa berubah menjadi siapapun, apapun bahkan sekaligus meniupkan nyawa dan perasaan pada tokoh yang diperankannya.
Dia bisa menjadi siapa saja.
Apa saja.
Dia begitu hebat.
Bahkan dia dijuluki Badai diatas panggung.
Tubuh mungilnya akan terlihat berkilau dibawah sorot lampu.
Dan aku,____ akan terlihat sangat bodoh dan menyedihkan. Aku merasa sangat kecil, tak berarti, bahkan merasa sangat memalukan dibandingkan dia, gadis mungil yang memiliki semangat hidup begitu besar, aku begitu terpesona , bahkan mataku tak bisa berkedip jika melihatnya diatas panggung.
Dia begitu hidup.
Dia begitu berani.
Dia begitu semangat.
Dia begitu,___ indah.
Sempurna.
Sejak saat melihatnya di pentas pertama kali,___ Hatiku begitu saja direbut olehnya. Aku memujanya, hingga aku tak berfikir dua kali,___aku tak peduli, aku tak pernah menyangka untuk mengiriminya bunga, mawar ungu, mawar yang berwarna pekat diantara semua mawar ungu.
Kenapa?
Karena aku jatuh hati saat pertama kali memandangnya diatas panggung.
Dia kupuja hingga dadaku sakit jika tak bisa berbuat apa- apa untuknya.
Dia yang membuat aku bertahan dibalik sebuah identitas lain,__ sebuah entitas diriku yang sebenarnya, sebuah jati diri yang kuletakkan jauh dari kehidupanku sehari- hari yang memuakkan karena berbagai Topeng yang kerap ku kenakan.
Dia kupuja karena kesucian, kepolosan dan kesederhanaannya.
Dia kukagumi karena bakat memikatnya.
Dia kucintai karena kehebatannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Shape Of My Heart
RomanceBanyak yang penasaran ga setelah baca Vol 49, dari Topeng Kaca, apa kira- kira isi Hati Masumi Sama? Yang introvert, yang kelihatan sangat cemburuan, yang kelihatan posesif, tapi sekaligus rapuh dan kesepian? Yang suka ngomong ga sesuai dengan kenya...