Jika dibilang kepergianku untuk melarikan diri, itu hanyalah pikiran picik sebagian orang yang tak pernah tahu alasan sebenarnya, dan memang tak perlu kupedulikan. Aku pergi karena ingin membuktikan ucapan ayahku salah!! Ya,..... Aku yang dianggap sebagai pemberontak dan perusak rencana besarnya karena mati- matian tetap menolak menikahi Shiori, setelah hampir dua bulan terapi Dr. Yeo terhadapnya, bisa dikatakan Shiori mulai kembali ' normal' meskipun obsesinya untuk memilikiku masih gencar.
Sengaja, aku meminta pertemuan setelah satu minggu tanpa sengaja bertemu Shiori di Basement apartement Maya, ku yakin pihak keluarga Takamiya akan membuat kekacauan jika Shiori kelepasan bicara dan menimpakan semua kesalahan batalnya pernikahan karena Maya. Apalagi dengan kecurigaan Shiori yang begitu tinggi, ia mengawasi Maya tanpa henti, membuntutui setiap gerak geriknya, bahkan berusaha menyadap telepon diapartementnya.
Shiori bisa sangat nekat jika menginginkan sesuatu, dan ia menjadi pemburu yang tak akan melepaskan mangsanya.
Sebagai laki- laki, aku harus bersikap jantan, aku tahu yang kuputuskan membuat ayahku murka, hingga kalimat penghinaan terus ia lemparkan, jika tanpa namanya aku tak akan bisa hidup, dan tak akan bisa apa- apa. Cukup sudah, kubulatkan tekad, aku mundur dari Daito, Tak lagi terus berpura- pura menjadi putra Mahkota Eisuke Hayami.
Kutelan makiannnya, lutelam sumpah serapahnya, kekecewaanya karena harapannya yang kandas, menjadi besan Klan Takamiya, ia berharap dengan pernikahanku dan Shiori statusnya semakin elit dan kekuasaan grup Takatsu dalam genggaman tangannya
Shiori yang terlalu sibuk mencariku kesana kemari, bahkan tak tahu jika aku malah berkunjung ke kediamannya hari ini, sengaja, aku ingin menemui keluarganya, agar mereka tahu aku telah menepati janjiku, menunaikan kewajibanku bertanggung jawab pada kesembuhan Shiori, sehingga jika aku memutuskan benar- benar pergi mereka tak akan mempersulit Maya sebagai ganti rugi.
Komisaris Takamiya telah menungguku beserta ayah dan ibu Shiori, sementara aku datang hampir bersamaan dengan dr. Yeo, dimana malam sebelumnya ia telah panjang lebar menceritakan perkembangan terapi Shiori.
"Kedatanganku kemari, untuk memperjelas dan menegaskan jika aku tetap ingin memutuskan hubungan pertunangan dengan Shiori dan menolak rencana pernikahan." Ucapku datar.
Kudengar Komisaris mendengkus marah wajahnya menggelap " Apa?? kau tetap akan memutuskan pertunangan? Apa kau meminta sesuatu dariku Masumi ?" Ia menggebrak meja. Berpikir bisa menyurutkan keputusanku.
Aku tertawa dalam hati, inilah pemikiran orang- orang bisnis, yang selalu memikirkan untung rugi bahkan dari sebuah pernikahan.
"Tidak, tidak ada permintaan." Jawabku singkat.
"Bodoh kau benar- benar Bodoh !! Dengan menikahi Shiori kau akan mendapat kekuasaan tertinggi untuk menguasai semua aset dan kekayaan Takamiya kau tak perlu kerja keras lagi, apa kau baru saja membuang kesempatan itu???!!!" Komisaris berteriak berang padaku.
Aku semakin tergelak dalam hati, kini begitu lucu pemikiran itu, tak kusangka hanya dalam beberapa bulan saja pemikiranku telah berubah, tak lagi setuju dengan benak Komisaris Takamiya dan ayahku. Sejatinya aku memang tak pernah ambisi merebut aset dan status sosial mereka, selama ini aku hanya terbiasa mengikuti keinginan ayahku bak menjalani perintah dan itu sebuah keharusan.
Aku menyadari satu hal, dan ini karena dia, gadis mungil,bermata bulat dengan keberanian luar biasa, yang tak punya status sosial bahkan aset yang bergelimang harta. Ia mengajarkanku , menjamahku hingga ke palung jiwa, kebahagiaan bisa diraih meskipun tak perlu berkuasa. Bahkan kekuasaan itu sendiri sering membuat tidur dan istirahatku tak pernah tenang dan selalu resah, diburu ambisi dan musuh semakin banyak. Tak bisa mengobati perihnya hati dan kesepian yang terus menyapa. Status sosial yang teramat ingin dijaga juga tak bisa membuat hati bahagia, aku sadar, jika saja nama Hayami tak pernah tersemat , tak mungkin kulakoni semua sandiwara yang menyakitkan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Shape Of My Heart
RomansaBanyak yang penasaran ga setelah baca Vol 49, dari Topeng Kaca, apa kira- kira isi Hati Masumi Sama? Yang introvert, yang kelihatan sangat cemburuan, yang kelihatan posesif, tapi sekaligus rapuh dan kesepian? Yang suka ngomong ga sesuai dengan kenya...