[comment this chapter to claim invitation and souvenir at the end of the event.
note: invited guests without invitation card are not allowed to enter]
Hari ini adalah hari yang telah dinanti-nanti. Hari dimana Saka dan Aira akan mengikrarkan janji suci untuk bersama selama-lamanya hingga maut memisahkan. Waktu seakan berjalan melambat saat ini. Saka dan keluarga sudah berada dikediaman Aira untuk melangsungkan ijab kabul pernikahan.
Dihadapan Saka, sudah ada Satya selaku Papa dari Aira yang akan menikahkannya langsung dirinya dengan putri bungsunya. Dalam kepalanya, Saka terus berlatih mengucapkan ijab kabul yang sudah ia hafalkan sejak tiga hari lalu. Namun, entah mengapa semua latihannya terasa buyar.
Satya tersenyum tipis, lalu menjabat tangan laki-laki yang sebentar lagi resmi menjadi suami dari putri tersayangnya.
"Saya nikahkan dan kawinkan engkau Abisaka Dewangga Wirautama bin Januar Putra Wirautama dengan anak saya yang bernama Aira Maheswari binti Satya Al Farizi dengan mas kawin berupa uang sebesar USD 1.321 dan seperangkat alat shalat dibayar tunai."
"Saya terima nikahnya dan kawinnya Aira Maheswari binti Satya Al Farizi dengan mas kawin tersebut, dibayar tunai."
Dalam satu kali tarikan nafas Saka dengan lancar mengucapkan ijab kabul tanpa celah sedikitpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
8,2 Detik [COMPLETE]
FanfictionAira tidak menyangka karena sebuah insiden, sahabat dari kakaknya menyatakan perasaan kepada dirinya secara tiba-tiba. Aira tentu tidak gila, mereka bahkan baru berkenalan baru beberapa jam yang lalu. Tentu Aira menolaknya dengan berbagai alasan. "K...