[kindly to play music on media]
Aira mencium punggung tangan Saka. Laki-laki itu tersenyum, kemudian balik mencium kening istrinya lembut. "Saya berangkat dulu, kalau ada apa-apa kabarin saya, oke?"
"Iya, Kak. Hati-hati di jalan."
Saka menurunkan kaca mobilnya, melambaikan tangan kepada Aira dengan cengiran lebar. Bahkan saat mobil sudah berjalan hingga gerbang rumah, baru Saka akan menutup kaca jendela. Aira hanya bisa menggelengkan kepala melihat kelakuan suaminya itu.
Dia pun melangkah masuk, hari ini Yeni tidak bisa datang karena mengantar orangnya berobat. Alhasil, pagi hari Aira sudah linglung tidak ada kerjaan. Semua pekerjaan rumah sudah dikerjakan, kalaupun belum Helen pasti tidak akan membolehkannya untuk menyapu atau mengepel. Kegiatan berkebunnya itu saja karena Aira memaksa baru dia boleh bekerja.
Aira memilih duduk di sofa sembari memakan kue kering. Dia jadi teringat untuk mencari lowongan pekerjaan. Semua lamaran yang sudah ia lampirkan sebelum menikah, sampai detik ini belum ada yang tercantol sama sekali. Ada satu, itupun kena tipu, bukannya dapat kerjaan malah dapat suami, siapa lagi kalau bukan Saka.
Tapi sudahlah Aira saat ini sudah benar-benar berada di titik terdamai hidupnya bersama Saka. Ia memutuskan untuk menerima dan mencoba membuka diri dengan suaminya.
Notifikasi pesan dari group membuat Aira tidak fokus. Ia memencet obrolan tersebut yang sudah lumayan ramai walau hanya berisi tiga orang.
kumpulan bidadari (3)
Yuna
GUYS
GUE DAPET PANGGILAN KERJA
YA AMPUN MAU NANGIS
TANGAN GUE MASIH TREMORSonia
wah congrats yun💗💗
keterima dimana??Yuna
Belum sih kak
Cuma ntar mau interview
Doain gue ya supaya keterima kerja di MingMarketSonia
HAH
Keren banget Yun
Semoga keterima ya
SemangatYuna
Aamiin, makasih♥️Aira
YUNA CONGRATS
GUE DOAIN LOLOS YA💞Yuna
Aamiin makasih sayangku
Btw Ra coba deh check email lo
gue baru buka tadi iseng soalnya
dulu kita kan daftar barengan
sp tau rejeki kita berduaAira
Brb gue mau checkGadis itu merasa sangat bahagia teman dari kecil hingga masa pengangguran bersama-sama pun akhirnya mendapatkan panggilan kerja. Tidak pernah ada rasa iri diantara mereka. Saling mendukung satu sama lain.
Aira mengucapkan doa berkali-kali sebelum membuka emailnya, dia berharap mendapatkan jawaban yang ia mau. Gadis itu menutup mata takut-takut tidak sesuai yang ia harapkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
8,2 Detik [COMPLETE]
Fiksi PenggemarAira tidak menyangka karena sebuah insiden, sahabat dari kakaknya menyatakan perasaan kepada dirinya secara tiba-tiba. Aira tentu tidak gila, mereka bahkan baru berkenalan baru beberapa jam yang lalu. Tentu Aira menolaknya dengan berbagai alasan. "K...