33 | Ancaman Wirautama

1K 182 15
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Kunci mobil ditemukan oleh petugas kebersihan, sekitar lima belas menit dia baru bisa mendapatkan kunci mobilnya kembali. Setelah itu dia buru-buru berjalan menuju lobi, namun dia tak menemukan Aira di sana.

Sonia mengedarkan pandangan dan tidak ada tanda-tanda sahabatnya sama sekali. Dia ingin menghubungi Aira, namun wanita itu meninggalkan gawainya di mobil.

Tak menemukan jawaban apapun, Sonia menghampiri security yang berjaga di sana. "Permisi, Pak. Tadi ada perempuan pakai baju bunga-bunga warna biru berdiri di sana, Bapak liat nggak dia pergi ke mana?" tanyanya.

"Oh perempuan yang rambut pendek itu bukan, Bu?" Sonia mengangguk mantab mengiyakan. "Tadi saya liat dia pergi sama laki-laki agak tua sama banyak orang pakai baju hitam ngikutin, kayaknya sih bodyguard ya, Bu."

Kening Sonia berkerut merasa bingung, tidak mungkinkan Papa Aira ke sini sedangkan tidak ada yang mengabari. Apalagi membawa bodyguard. Lalu, apa mungkin Saka? Tapi tidak mungkin security itu mendeskripsikan Saka sebagai laki-laki tua 'kan.

"Wajahnya kayak gini bukan, Pak?" Sonia menyodorkan foto Saka saat resepsi pernikahan Aira.

"Bukan, Bu. Orangnya udah tua, tadi jalannya pakai tongkat."

"Ya udah, kalau gitu makasih, Pak."

Sonia berdiri gelisah karena Aira tiba-tiba pergi dengan orang yang tidak dikenal. Apalagi mengingat kondisi wanita itu yang kini berbadan dua.

Tak ingin berlama-lama, Sonia menghubungi Saka. Laki-laki itu pasti memiliki koneksi untuk mencari keberadaan Aira. Cukup lama nada sambung terdengar di telinga Sonia, sampai akhirnya Saka menjawab.

"Halo, Saka. Ini Sonia, temennya Aira. Apa Aira pulang sama kamu?"

"Nggak, saya ada urusan di luar. Ada apa sama Aira?"

"Dia tadi pingsan waktu lagi jalan di Mall, terus sekarang waktu di rumah sakit dia tiba-tiba menghilang."

"Apa pingsan?! Aira menghilang?"

"Iya, tadi kata security dia pergi sama laki-laki tua dan sama beberapa bodyguard."

"Kamu tunggu di sana, kirim alamat rumah sakit itu segera!"

"I-iya."

Sebelum Sonia menutup sambungan terdengar teriakan Saka yang cukup keras. "Jeff putar balik, kita ke rumah sakit sekarang!"

Sonia memilih untuk tetap menunggu di lobi, dia melihat-lihat ke sekitar mungkin ada sesuatu yang bisa dijadikan petunjuk. Sampai akhirnya dia menemukan sebuah cctv di dekat sana. Sepertinya itu bisa untuk menjadi bukti.

Sekitar sepuluh menit, Saka sudah sampai didampingi oleh Jeff disebelahnya. Saka berjalan dengan gusar menghampiri Sonia. Bahkan orang-orang disekitarnya pun pasti bisa merasakan aura menakutkan dari laki-laki itu.

8,2 Detik [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang