Sebelum baca jangan lupa vote⭐
Comeent.Dan, maaf kalo ada kesalahan tanda baca, dll..
Lisa masih saja menatap pantulan dirinya di cermin tanpa sedikitpun bergeming. Matanya sesekali melirik kalender di atas meja.
Ini sudah hari kedua Sehun tidak ada di sampingnya, bahkan pria itu tidak memberi nya kabar apapun, ia sangat khawatir.
Lisa menghela nafas panjang ketika jam sudah menunjukan pukul 8 pagi, dan sekarang sudah waktu nya untuk pergi ke kampus. Hari ini ia akan melakukan ujian, tiba-tiba perkataan Sehun terngiang saat pria itu izin pergi untuk beberapa hari. Tidak di pungkiri ia benar-benar merindukan pria dingin itu, rasa rindu dan khawatir menjadi satu.
"Turunlah nak, kita sarapan dulu setelah itu mom akan mengantarmu ke kampus." Yoona muncul di balik pintu dengan stelan kantornya.

Lisa hanya membalas dengan senyum kecilnya kemudian berjalan mendekat kearah ibu mertuanya.
"Mom, apa Sehun oppa baik-baik saja?" Tanya Lisa sambil memeluk Yoona.
Yoona mengusap rambut Lisa pelan, "Apa yang kau ragukan dari suami mu? Sehun pasti baik-baik saja. Jika Sehun sudah meninggal pasti media sudah membeberkan beritanya." Jelas Yoona menenangkan menantu kesayangannya itu.
Lisa tersenyum kecil lalu menuntun Yoona menuju dapur. "Aku harap itu benar, mom"
--
-
Sesampai nya di kampus, Lisa segera di sapa oleh Rosse yang kebetulan sekelas dengan nya. Begitu Rosse melihat Lisa tidak seceria biasanya ia tahu jika sahabat nya itu sedang memiliki masalah, dan Lisa juga sangat tahu jika Rosse sedang penasaran padanya. Lisa baru ingat jika ia belum memberitahu Rosse perihal kepergian Sehun.
"Lice, ada apa?" Tanya Rosse.
"Aku—"
"Jangan-jangan kau—" Potong Rosse dengan mata seolah-olah menyelidiki.
Lisa menatap Rosse penasaran, menunggu Rosse melanjutkan ucapannya.
"Jangan-jangan kau hamil, Lice?" Lanjut Rosse histeris, membuat pandangan semua orang tertuju pada mereka. Dengan cepat Lisa menutup mulut Rosse, sebelum gadis chimpunk itu membuat nya trending topic, besok.
"Bodoh!" Lisa menyonyor kepala Rosse pelan.
Rosse meringis "Kau yang bodoh! Aku tidak salah kan? Lagi pula kau kan sudah bersuami wajar saja kalau kau memang hamil." Jawab Rosse.
"Tapi kau sudah mencemarkan nama baikku, bodoh! Pasti semua orang menganggap ku gadis yang tidak benar." Kesal Lisa.
"Ya, just ignore them! Jadi, kau kenapa lemas sekali? Sepertinya kau benar-benar hamil, Lice? Apa selesai ujian kita cek saja ke dokter kandungan?" Ujar Rosse lagi.
Lagi-lagi Lisa menyonyor kepala Rosse, kali ini lebih keras. "Aku tidak hamil bodoh! Ah, aku sudah tidak mood lagi untuk bercerita denganmu" Ujar Lisa lalu berniat lebih dulu masuk ke ruangan ujian.
Sibuk dengan kekesalan nya ia hampir saja menabrak seseorang. Seseorang yang tidak asing lagi bagi nya.
"Kau hamil? Congrats." Ucap orang itu sambil menjulurkan tangan kanannya.
Lisa menggeleng kecil lalu berjalan cepat melewati orang itu. Rosse yang melihat adanya orang itu ia langsung mendekati orang itu dan menatap nya tajam.