[7]

7.6K 576 26
                                    

Sebelum baca jangan lupa:
Vote⭐
Comment💬

Dan, maaf kalo ada kesalahan tanda baca dll.



Seperti janji nya, Sehun membantu Lisa membersihkan dapur akan ulah gilanya. Selama membersihkan dapur, tidak ada yang memulai pembicaraan. Lisa focus pada kegiatan bersih-bersih nya, sedangkan Sehun sedang bergelut dengan pikirannya.

"Lisa—" Panggil Sehun

"Hm?" Jawab Lisa dengan gumaman kecil.

"Kau tidak penasaran dengan siapa yang ribut diluar tadi?" Tanyanya

Lisa menggeleng seraya meletakkan sapu ditempatnya, "Tidak oppa, Lisa pikir itu hanya pegawai yang protes karena oppa pecat."

Sehun tertawa lantang, "Anniyo."

"Oppa mau minum jus?" Tanya Lisa

Sehun mengangguk, "Boleh, kebetulan lagi gerah." Jawabnya.

Sehun berjalan menuju ruang tamu lalu mendudukkan diri di sopa.

Sehun tersenyum, akhir-akhir ini Lisa berubah, dia semakin banyak bicara dan tak canggung lagi. Lisa tak lagi mempermasalahkan jika Sehun berkeliaran dirumah dengan telanjang dada dan lagi iia sudah mengurangi minum-minuman alkohol dan rokoknya.

Ia tak lagi merokok dan minum alkohol belakangan ini kecuali ia sedang merasa tertekan dengan pekerjaan di kantor dan itupun minggu lalu.

Menurut Sehun, Menjadi CEO itu bukan pekerjaan yang mudah. Dari kecil ia bercita-cita menjadi traveller tetapi sebagai anak satu-satu nya, ia tak mungkin menelantarkan perusahaan milik ayah nya sedangkan ayah nya sudah tua dan saat nya untuk pensiun dari dunia bisnis meski untuk menjadi pemimpin yang baik.

Selama tiga minggu pernikahan nya dengan Lisa, tidak ada yang terlalu berubah dari pertama, Sehun belum meminta haknya sebagai suami pada Lisa dan Lisa masih belum menganggap nya sepenuh nya suami yang bertanggung jawab. Lisa hanya focus pada kuliahnya.

Memikirkan Lisa membuatnya mengingat Sejeong.

Sejam yang lalu....

"OH SEHUN KELUAR KAU.." Teriak Sejeong meronta-ronta karena penjaga keamanan rumahnya melarang masuk. Sehun keluar lalu mensyaratkan agar penjaga rumahnya melepaskan Sejeong.

"Kenapa kau kemari?" Tanya Sehun dingin

Sejeong menyeringai, "Wae? Entahlah. Kenapa kau tak pernah ke klub lagi? Apa karena istrimu itu? Kudengar dia masih Kuliah, apa dia bisa menjalankan tugas nya selayak nya istri?" Sejeong melontarkan banyak pertanyaan yang pasti dia sendiri sudah dia ketahui jawabannya.

Sehun diam, lalu berkata, "Ne, dia perempuan hebat. Dia cantik dan jauh lebih baik darimu".

"Cih, seharusnya aku yang ada diposisi nya sekarang Sehun. Kau telah memilih perempuan jala-"

Sehun menyela ucapan Sejeong, "Bukankah kau yang wanita jalang? Kau tak pantas berada diposisi nya. Kau bahkan sudah disentuh oleh puluhan pria diluar sana dan kau rasa kau pantas bersanding denganku? Aku tahu kau tidak mencintaiku, Kim Sejeong."

"Aku mencintaimu, Sehun."

"Tidak Sejeong, kau hanya mencintai uang ku, harta ku dan tubuh ku, bukan hatiku. Dan kau lebih baik pergi sebelum aku menyuruh bodygoard ku menyeretmu paksa." Ucap Sehun dingin. Terlihat Sejeong sangat kesal dan dengan segala kekesalannya, dia beranjak pergi.

"Tunggulah Sehun, akan kubuat kalian berpisah."

"Oppa ireo-" Ucsp Lisa terpotong saat melihat Sehun membuka matanya.

Lovely Husband [ Oh Sehun & Lalisa Manoban ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang