Sebelum baca jangan lupa vote⭐
Comeent.Dan, maaf kalo ada kesalahan tanda baca, dll..
"Sehun, bangun." seru lisa menepuk wajah sehun pelan. Lisa bingung kenapa sehun bisa tidur di sofa sepertinya. Sebenarnya dia ingin membawa sehun ke kamar karena takut sehun akan sakit mengingat dia adalah CEO, orang penting di perusahaan, tapi apalah dayanya yang hanya punya tubuh kecil sedangkan sehun bertubuh kekar.
"Hem". Sehun mengeliat pelan lalu terduduk. Dilihat nya lisa sudah berseragam lengkap.
"Kau kuliah". Tanya sehun sambil mengacak-acak rambutnya. Itu pasti akan terlihat sexy dimata para hawa tapi tidak berlaku untuk lisa yang hanya bungkam.
"Ne, aku berangkat dulu, aku sudah siapin sarapan di meja, aku gak tau rasa nya enak atau engga karena aku tidak pandai memasak". Lisa berdiri, mengambil ranselnya kemudian memakai sepatu kuliahnya.
Sehun menahan tangan lisa. "Tunggu berangkat bersama saja. Kampusmu dekat dengan kantor ku". Ujar sehun bangkit lalu pergi ke kamar.
Lisa diam, lalu menghidupkan ponselnya untuk mengusir rasa bosan menunggu sehun.
Begitu banyak pesan KakaoTalk di ponselnya salah satunya dari rosse__sahabat dekatnya dari sekolah dasar. Hanya rose dan jennie yang mengetahui jika dia sudah menikah, bahkan kemarin mereka berdua datang ke acara resepsi yang hanya dilakukan keluarga dan teman terdekat saja.
"Rosse:
Kau kuliah hari ini, lice?"
Lisa tersenyum kemudian membalas pesan line dari rose
kuliah, semoga kita satu kelas semester ini.
Cukup lama terlalu dalam acara chating-an dengan dua sahabatnya, lisa tidak sadar jika sehun sudah berdiri dihadapannya.
"Udah". Tanya lisa gugup. Sehun mengangguk.
"Sarapan buatanmu tidak bisa di makan. Tadi aku udah telepon eomma, nanti sore eomma bakal kerumah ajarin kamu masak. Bisa-bisa kamu racuin aku". Sehun menarik lisa untuk mengikutinya.
"Kajja".
"Nanti malam aku lembur, kau tidur duluan lalu jangan tidur di ruang tamu, tidur di kamar saja". Jelas Sehun saat mereka sudah sampai di gerbang kampus lisa.
"Arrasseo". Balas lisa
Lisa keluar dari mobil mewah sehun, tidak sepertu pengantin baru yang jika berpisah akan ada cium pipi, kening, tangan, atau kata sayang. Tapi mereka lebih seperti ayah yang mengkhwatirkan putrinya.
Sehun melajukan mobilnya, tak lama jennie dan rose muncul.
"Pagi nyonya OH". Goda rosse dengan cengiran khasnya.
"Gimana? Rasanya jadi istri CEO yang tampan dan sexy seperti Sehun?". Sambung jennie.
"YAK, kalian ini apaan sih!" Kesal lisa melepaskan rangkulan dua sahabatnya itu.
"Lisa, first night kalian gimana?". Bisik rosse sambil narik lisa ke dekat tempat parkir.
"Apa first night?" tanya lisa polos
"Ya tuhan, kau masih polos untuk jadi istri lice". Jennie menjitak kepala lisa gemas.
"Yak appha!" lisa mengelus kepalanya.
"Itu loh, bayi loh__" Jawab rosse dengan memperhalus kalimat.
"Bayi?, emang nya kenapa? Yang jelas lah, Park Chaeyoung ". Keluh lisa bingung.
Rosse menghela nafas pelan, dia sudah terlalu sabar akan sifat sahabatnya yang terlalu polos untuk mahasiswa.
***
"Rally? kau belum menyentuh Lisa sama sekali?" histeris__chanyeol sahabat sehun.
"Hem, aku gak tega menyentuh gadis polos kaya dia hyung". Jawab sehun
"Padahal Lisa itu sexy hun".
"Sehun.." yeoja sexy dengan pakaian terbuka menghampiri sehun lalu menciumnya ganas.
Sehun mendorong yeoja itu "Sejeong, aku sudah menikah, sudah punya istri. Kita sudah putus. Jadi jangan ganggu aku lagi".
"Tapi aku jamin kau tidak mencintai nya sehun, kau menikah karena di jodohkan, bukan? Apa dia tidak bisa memuaskan mu? Biarkan aku yang memuaskan mu" ucap yeoja yang bernama Sejeong itu kembali mencium sehun paksa.
"Tidak Kim Sejeong." Sentamk Sehun mendorong Sejeong menjauh dari tubuh nya hingga wanita itu terjatuh lalu pergi dengan emosi yang meluap-luap.
"Kau akan menyesal Sehun". Geram sejeong.
28 Mei 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Husband [ Oh Sehun & Lalisa Manoban ]
Historia CortaLangsung Baca saja:)