Sebelum baca jangan lupa :
Vote⭐
Commen.Dan maaf kalo ada kesalahan tanda baca, dll.
Taehyung mendengar suara langkah kaki, sehingga ia menatap kearah suara itu. Beberapa detik kemudian, ia menyungging senyum begitu melihat Lisa berjalan kearah nya. Taehyung melangkahkan kakinya berniat mendekati Lisa, Taehyung tersenyum lebar, sedangkan Lisa berwajah muram.
"Lice, kantin?" Ajak Taehyung begitu jaraknya dengan Lisa sudah cukup dekat. Lisa berjalan lurus seakan tidak mendengar apa yang dikatakan Taehyung, Taehyung mengerutkan keningnya bingung, ia memang tau jika Lisa sangat cuek dan dingin terhadapnya, tetapi yang barusan berhasil melukai harga dirinya.
"Hey" Taehyung mencekal lengan Lisa yang langsung dihempaskan Lisa dengan kasar.
Taehyung dapat melihat sorot kebencian yang terpancar jelas Dimata Lisa. Ia sempat merasa ragu, tetapi ia tidak tahu apa yang membuatnya ragu seperti itu.
"AKU LELAH TAE, SEBAIKNYA KITA KEMBALI KAYAK SEBELUMNYA. TIDAK SALING KENAL, TIDAK PERNAH MENGOBROL. DAN AKU TIDAK MAU LAGI BERHUBUNGAN DENGANMU! AKU TIDAK BUTUH SEMUA PERHATIANMU, AKU MOHON TAE, JANGAN MEMBUAT KU MEMBENCIMU!" Teriak Lisa emosi, untung saja belum ada orang yang berkeliaran di sekitar mereka. Hanya para berandalan yang menyaksikan pertengkaran antara Lisa dan Taehyung.
Lisa mendesis, sembari menepuk dadanya, sebenarnya sangat terasa sesak dan nyeri saat meneriaki Taehyung yang sebenarnya tidak bersalah disini. Dari lubuk hati terdalam, Lisa menyesal tetapi itulah pilihan terbaik agar Taehyung menjauhinya sehingga hubungannya dengan Sehun tetap bejalan mulus.
Taehyung menatap Lisa dengan mata membulat, ingin sekali ia meluncurkan lelucon sehingga dapat mencairkan suasana, tetapi sepertinya itu sangat tidak berguna.
Taehyung terkekeh pelan, lalu menggaruk kepalanya layaknya orang idiot, "haha mian, kalo aku ada salah, sepertinya kau sedang sensitif" ia tertawa sumbang. Sedangkan Lisa masih menatapnya tajam, tetapi Taehyung bisa melihat sorot penyesalan dibalik sorot tajamnya.
Taehyung berjalan beberapa langkah mendekati Lisa, kemudian ia tersenyum tipis, lalu mengacak poni gadis itu pelan. Sebelum dapat mendengar jika Taehyung berulang kali menghela nafas panjang.
Lisa terpaku, diam, dan hatinya terasa sesak, ia sudah menyakiti perasaan Taehyung. Bukan berarti ia menyukai Taehyung, ia hanya merasa bersalah atas semua kebaikan yang sudah diberikan pemuda itu padanya. Lisa membalikan badannya menatap punggung tegap Taehyung yang semakin menjauh,
"Mianhae Taehyung~ah" gumamnya pelan.
Taehyung menatap kebelakang sekilas, saat melihat Lisa menatapnya, ia tersenyum lalu menunjukan ponselnya. Tak lama ponsel Lisa bergetar, dengan cepat Lisa merogoh kantung celana jeans-nya.
Kim Taehyung
Kita perlu bicara, datang lah ke cafe di depan kampus setelah jam pelajaran selesai.
Lisa kembali berjalan menuju kelas, ia tengah berpikir harus mengikuti permintaan Taehyung atau memilih kabur. Sesampai di kelas, Lisa langsung duduk di bangkunya kemudian menenggelamkan kepalanya di lipatan tangannya. Pikirannya begitu kacau.
"Mianhae, Taehyung~ah jeongmal Mianhae."
"Lisa?... Lalisa!" Panggil seseorang sambil mengetuk permukaan meja berulang kali.
Lisa tersentak dari tidurnya, ia menatap seseorang yang terlihat samar-samar dimatanya. Ia baru sadar ia ketiduran.
"Pabbo ireona! Sebentar lagi kita pulang" ucap Rosse.