[9]

5.6K 423 17
                                    

Sebelum baca jangan lupa :
Vote⭐
Commen.

Dan maaf kalo ada kesalahan tanda baca, dll.






Tak terasa berbincang masalah first kiss, mereka sampai dirumah orang tua Lisa. Mereka langsung disambut para pelayan. "Eomma sama appa dirumah ya unnie?" Tanya Lisa pada Hyerin pelayan yang sudah di anggap sebagai kakak kandungnya.

"Ahh, tuan sama nyonya ada tugas keluar negri. Kau ada apa kesini sampai bawa suami kemari?" Tanya Hyerin sambil menyapa Sehun.

"Ada barang yang harus aku ambil." Jawab Lisa "Tidak usah di bantu unnie".

Hyerin mengangguk "Oppa ikut masuk?" Tanya Lisa menatap Sehun.

Sehun menggeleng "Nanti ada barang perempuan yang tidak boleh dilihat laki-laki." Jawab Sehun

"Memang nya barang apa yang tidak bisa dilihat laki-laki?" Tanya Lisa mengerutkan keningnya.

"Kalo kau izinin aku mau sekalian liat-liat." Balas Sehun.

Lisa membuka pintu kamar yang masih ditempatinya 3 Minggu yang lalu. Disana terlalu banyak kejadian yang sangat membekas dipikirannya. "Sehunna, masuklah ini kamar aku dulu". Sehun mengangguk.

Lalu masuk. Matanya membulat saat melihat novel tebal nan kusam berjajar di rak buku dikamar Lisa. Ia meraih satu buku lalu membacanya, tak lama ia kembali menempatkannya ketempat semula. Ia memijat pelipisnya, itu bahasa alien ya? Baginya saat melihat tulisan Thailand disana.

Lisa meraih sebuah kotak dibawah tempat tidurnya lalu membukanya, Sehun ikut duduk di samping Lisa untuk melihat isi box itu.

"Nugu?" Tanya Sehun melihat banyak foto Lisa bersama seorang laki-laki yang terlihat sangat akrab di dalam foto.

"Di—diaa itu sahabat aku waktu SMA." Jawab Lisa sedikit gelagap.

Sehun mengangguk "kam mau ambil apa? Hanya foto itu?"

Lisa menggeleng, dikeluarkan nya sebuah diary dari dalam kotak itu, "Hanya ini, oppa, kajja kita pulang." Ajak Lisa

"Foto nya?"

"Tidak oppa, kalo aku bawa foto itu bisa-bisa mimpi buruk." Jawab Lisa. Sehun tak mengerti maksudnya tapi memilih tak bertanya lebih.

***

"Lisa—" Sehun memulai pembicaraan dengan suara lembut nya.

Lisa yang masih canggung dengan suasana ini memilih tak menatap wajah Sehun yang ada di sampingnya.

"N-ndee?"

"Kau tau kan jika kau ini sudah menjadi istriku? Jadi kau harus terbuka, dan jangan pernah sungkan untuk meminta bantuan, jangan sampai ada ketidakpercayaan diantara kita, aku tak ingin kau menyesal akan pernikahan kita ini, meski memang ini tanpa dasar cinta—"

"Tapi kita bisa membuat pernikahan kita ini seperti pasangan lainnya, penuh cinta dan kasih sayang dengan cara kita sendiri dan tanpa campur orang lain".

Lisa diam, dia mengerti maksud Sehun. Ia sangat yakin pada Sehun, tapi ia tidak yakin akan hati nya, perasaan nya sudah pernah dirusak dan dilukai orang yang amat sangat dicintai nya. Dan ia tak ingin memberi hati nya terlalu cepat untuk suami nya, Sehun. Larena ia belum siap untuk jatuh lagi.

"Oppa, boleh kah aku berta nya satu hal?" Tanya Lisa meletak kan kedua tangan nya di depan dada seperti sedang berdo'a.

"Tentu, kenapa?" Tanya Sehun.

"E-emm, apa oppa pernah berpikir untuk mengakhiri pernikahan ini?"

Sehun yang mendengar ucapan Lisa langsung menghentikan laju mobil nya. "Kenapa kau bertanya seperti itu?"

"A-aku takut oppa, saat aku sudah menempatkan oppa dalam hatiku, oppa pergi, meninggalkan aku. Aku tak ingin itu terjadi. Lebih baik aku bertanya sekarang sebelum terlambat." Ucap Lisa dengan tubuh bergetar.

Sehun diam, lalu menepuk pelan seraya mengusap puncak kepala Lisa, "Jangan takut, karena itu tidak akan terjadi".

Sehun kembali melajukan mobil nya "Yang harus kulakukan adalah menjauhkan Lisa dari Sejeong__"batinya.

"Sehunna__" panggil Lisa.

"Hem?" Sehun menggeleng berusaha menghilangkan pikirannya tentang Sejeong

Lisa merogoh tas nya lalu mengeluarkan sebuah kotak kecil berwarna coklat lalu menyerahkan nya pada Sehun

"Apa ini?" Tanya Sehun

"Itu jam tangan, aku beli dua__yang satu untuk wanita yang satunya lagi untuk pria. Semacam jam couple tapi kalo oppa malu memakai nya, tidak usah di pakai." Kata Lisa

Sehun mengeluarkannya dari kota itu lalu melepas jam tangan sebelumnya, mengenakan jam tangan yang baru saja diberi Lisa. "Otte? Cocok? Tanyanya dengan senyum lebar.

"Bagus.." jawab Lisa sambil mengangguk

"Oke sampai apartemen, kita langsung makan tadi kan kita belum sempat makan."

"Deal..."









Hallo...
Kian kelamaan hehe

#WelcomEXOPrincess


29 April 2020

Lovely Husband [ Oh Sehun & Lalisa Manoban ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang