Sebelum baca jangan lupa :
Vote⭐
Commen.Dan maaf kalo ada kesalahan tanda baca, dll.
"Oppa, aku boleh minta tolong?" Lisa mengedip-ngedip kan mata nya memohon.
"Apa—?" Tanya Sehun curiga dengan tatapan sinis nya.
"Belikan aku pembalut di mini market depan." Ujar Lisa.
Sehun tersentak "Apa? Pem—pem— Yak, apa kau serius?" Tanya Sehun dengan muka melongo nya.
Lisa mengangguk, "Kaki aku masih sakit" Ujar Lisa mengerucutkan bibir nya.Sehun menggaruk kepala nya bingung, ia terlihat menimbang-nimbang. "Arrasseo—" Pada akhir nya ia menuruti permintaan Lisa.
Lisa tersenyum, saat melihat Sehun sudah keluar apartemen ia langsung tertawa kencang, hampir saja ia terjungkal dari atas kasur. Padahal baru tiga hari yang lalu ia baru selesai datang bulan. Entah kenapa ide konyol itu muncul di otak nya.
Tidak butuh waktu lama, ia dapat mendengar seseorang masuk ke dalam apartemen nya lalu muncul sosok pemuda tampan dengan kantong plastik ditangan nya dengan wajah yang memerah. Lisa yang tidak tahan melihat ekspresi Sehun, akhir nya tawa yang ia tahan meledak juga.
Sehun menyodorkan plastik belanjaan nya pada Lisa, lalu mendaratkan bokong nya di samping Lisa. Lisa memeriksa isi nya karena menurut nya plastik itu terlalu besar untuk sebungkus pembalut. Setelah melihat isi nya ia kembali tertawa.
"Kenapa banyak sekali, oppa?" Tanya Lisa masih dengan tawa nya.
"Aku membeli nya banyak, agar kau tidak menyuruhku untuk membeli nya lagi. Sampai penjaga kasir nya saja menertawakan ku!" Jawab Sehun sambil mengerucutkan bibir nya.